Rabu 11 Apr 2018 20:37 WIB

Moeldoko: Presiden Belum akan Bentuk TGPF Kasus Novel

Pemerintah masih memercayakan penyelesaian kasus ini kepada Kapolri.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Ratna Puspita
Aktivis Anti Korupsi membawa poster bergambarkan Novel Baswedan dalam rangka peringatan 1 tahun kasus Novel Baswedan di depan Istana Merdeka Jakarta, Rabu (11/4).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Aktivis Anti Korupsi membawa poster bergambarkan Novel Baswedan dalam rangka peringatan 1 tahun kasus Novel Baswedan di depan Istana Merdeka Jakarta, Rabu (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ini tepat setahun kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Namun, pelakunya hingga kini masih belum terungkap. 

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, Presiden Joko Widodo belum akan membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) kasus penyiaraman air keras terhadap Novel. Moeldoko melontarkan pernyataan tersebut untuk merespons sejumlah pihak yang mendorong pembentukan TGPF kasus Novel. 

"Ya, nanti Presiden yang akan membuat keputusan yang akan mempertimbangkan dari berbagai pihak. Tapi belum ada ke arah sana," ujar dia di kantornya, Jakarta, Rabu (11/4). 

Moeldoko mengaku masih memercayakan penyelesaian kasus ini kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Dia juga meminta kepolisian agar dapat menjelaskan perkembangan penyelidikan kepada publik. 

"Masih didomainnya Kapolri. Kapolri saja yang menyelesaikan dulu. Saya kira akan lebih tepat kalau dijawab oleh Kapolri karena Kapolri yang memahami waktu demi waktu dalam proses ini," kata Moeldoko. 

Kendati demikian, Moeldoko menegaskan, pemerintah masih berkomitmen menuntaskan kasus hukum terhadap Novel. "Intinya, Pak Presiden tetap memiliki komitmen yang kuat untuk segera kasus ini terungkap dengan baik. Itu sudah komitmen dari pemerintah dari Presiden," ujar Moeldoko.

Moeldoko mengatakan, pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap perkembangan penyelidikan kasus ini. "Ya nanti akan ada evaluasi lah bagaimana perkembangan kasus ini," katanya menambahkan. 

Tuntutan agar kasus Novel ini segera diungkap datang dari berbagai pihak. Pada sore ini, pendukung Novel pun menggelar aksi di depan Istana Negara. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement