REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menargetkan atlet-atlet Paralimpiade dapat lolos kualifikasi pada dua cabang olahraga Asian Para Games (APG) 2018 di Jakarta, 6-13 Oktober. Ini sebagai persyaratan dari Komite Paralimpiade Asia (APC).
"Kami menargetkan atlet-atlet cabang para atletik dan para renang dapat tembus skor minimal kualifikasi (MQC) agar mereka dapat turun dalam Asian Para Games," kata Ketua Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC) Senny Marbun selepas pembukaan Pertemuan Komandan-Komandan Kontingen Negara Asian Para Games di Jakarta, Rabu (11/4).
Senny mengatakan cabang para atlet dan para renang merupakan dua dari empat cabang olahraga yang menyaratkan MQC sesuai ketentuan Komite Paralimpiade Internasional (IPC).
"Dua cabang lain adalah menembak dan angkat besi. Tapi, atlet-atlet kami pada dua cabang itu sudah lolos kualifikasi minimal," katanya.
Indonesia, lanjut Senny, akan mengikut Kejuaraan Para Atletik Dunia 2018 di Beijing pada Mei. "Kami berharap 54 atlet para atletik dapat lolos MQS karena saat ini hanya ada 23 atlet yang sudah lolos itu," ujarnya.
Pada cabang para renang, Senny menargetkan 30 atletnya dalam memenuhi MQS pada kejuaraan uji coba Asian Para Games di Jakarta, pada 27 Juni-3 Juli, menyusul tiga atlet yang telah lolos MQS.
"Sesuai ketentuan internasional, atlet-atlet Paralimpiade yang akan mengikuti kejuaraan harus memenuhi tiga syarat yaitu terdaftar pada kontingen negara, terklasifikasi sesuai tingkat kecacatan mereka, dan memenuhi MQS pada cabang-cabang olahraga yang disebut IPC," ujar Senny.
Selain empat cabang olahraga sesuai ketentuan IPC, Indonesia juga membidik lolos kualifikasi Asian Para Games 2018 pada cabang anggar, lawn balls, boccia, dan bola basket kursi roda.
Sebelumnya, APC berjanji akan membantu atlet-atlet difabel Merah-Putih lolos kualifikasi pertandingan Asian Para Games 2018 dengan mempersilakan Indonesia menggelar kejuaraan kualifikasi.
"Perhatian utama kami saat ini adalah bagaimana memberikan kesempatan bertanding bagi atlet-atlet difabel Indonesia dengan biaya yang ringan. Kami akan memanfaatkan Kejuaraan Uji Coba APG atau kejuaraan nasional yang dicatat oleh federasi internasional cabang olahraga sehingga atlet dapat lolos kualifikasi," kata Sekretaris Jenderal APC Tarek Souei.