Kamis 12 Apr 2018 08:39 WIB

Inasgoc Minta UKM Manfaatkan Asian Games Jual Produk Daerah

Asian Games mendatangkan ribuan tamu mancanegara

Ketiga Maskot Asian Games 2018  Bhin-Bhin, Atung, dan Kaka (kiri ke kanan)  menyapa warga  dikawasan hari bebas berkendara / Car Free Day di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (1/4).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketiga Maskot Asian Games 2018 Bhin-Bhin, Atung, dan Kaka (kiri ke kanan) menyapa warga dikawasan hari bebas berkendara / Car Free Day di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- INASGOC minta usaha kecil dan menengah untuk memanfaatkan Asian Games dengan menjual produk khas daerah.

Direktur Revenue INASGOC, Hasani Abdul Gani, mengatakan, hal ini karena pesta olahraga internasional itu ribuan tamu mancanegara akan berkunjung.

"Jadi momen tersebut harus dimanfaatkan dengan sebaik- baiknya agar produk daerah dibeli peserta pesta olahraga akbar mendatang," ujar dia, Rabu (11/4) kemarin.

Memang, lanjut dia, produk yang dijual tidak diperbolehkan menggunakan logo Asian Games karena itu sudah ada sponsor resmi.

"Yang berhak menggunakan logo Asian Games bagi sponsor yang sudah memiliki kerja sama," ujar dia.

Namun itu tidak menjadi masalah karena peserta Asian Games 2018 ingin memperoleh produk khas daerah. Bahkan peserta pesta olahraga akbar tersebut menginginkan oleh-oleh khas yang ada di daerah tuan rumah sehingga itu perlu dimanfaatkan sebaik- baiknya.

"Yang jelas pesta olahraga akbar mendatang sangat menguntungkan bila pelaku usaha menangkap peluang tersebut," kata dia.

Sementara mengenai produk yang diperbolehkan memasang logo Asian Games adalah mereka yang telah melakukan kerja sama.

"Jadi produk diluar kerja sama bila masih memaksakan kehendak memasang logo Asian Games akan diberikan sanksi," tambah dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement