Kamis 12 Apr 2018 09:06 WIB

PKS dan PAN Harus Legawa Bila Elektabilitas Tokohnya Rendah

PKS dan PAN harus legawa mencari tokoh lain untuk mendampingi Prabowo.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Bilal Ramadhan
Koalisi Gerindra-PKS-PAN
Foto: Ilustrasi
Koalisi Gerindra-PKS-PAN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Paramadina Toto Sugiarto menuturkan, bakal capres Prabowo Subianto harus mencari wakil berelektabilitas tinggi untuk memenangkan pilpres 2019. PKS dan PAN pun harus legawa jika memang ada tokoh lain di luar partainya yang punya elektabilitas lebih tinggi daripada kadernya.

"Kalau elektabilitasnya rendah dan tidak berpengaruh pada pencapresan mereka (PKS dan PAN) harus legowo untuk mencari tokoh lain di luar partai yang elektabilitasnya tinggi," tutur dia kepada Republika.co.id, Kamis (12/4).

Toto melanjutkan, bila hanya tokoh di luar kedua partai tersebut yang memiliki elektabilitas tinggi, semestinya tokoh tersebut diusung untuk mendampingi Prabowo maju di pilpres 2019. Apalagi, Prabowo masih di bawah capres pejawat Jokowi dari sisi elektabilitas.

PKS dan PAN, menurut Toto, telah mengantongi calon yang akan diusung untuk maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo. Namun, elektabilitas tentu harus menjadi pertimbangan utama.

Jika elektabilitas tokoh dari internal partai itu rendah, tokoh alternatif di luar partai harus dicari demi sebuah kemenangan. Kalau elektabilitasnya rendah, harus legawa juga mencari atau mempersilakan Prabowo mencari sendiri pasangan yang kira-kira akan memenangkan kontestasi.

"Tujuannya kan untuk menang. Kalau memaksakan kehendak dan enggak ada kemungkinan menang, buat apa juga," ungkapnya.

Toto juga meyakini PKS dan PAN akan memberikan dukungannya kepada Prabowo. Seperti diketahui, dua partai tersebut sampai kini belum bersikap terkait arah koalisi jelang pilpres 2019.

"Saya kira sudah ada deal-deal di belakang pencapresan Prabowo. Tentu PKS dan PAN akan berikan dukungan kepada Prabowo. Dan kenapa tidak langsung kemarin saja, saya kira harus ada proses dulu di PKS atau PAN secara resmi," kata dia.

Partai Gerindra mengumumkan hasil rapat koordinasi nasional (rakornas) yang menyimpulkan pemberian mandat bagi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai capres 2019. Prabowo menyatakan siap menerima mandat yang diberikan tersebut.

Rakornas juga dihadiri Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai ketua tim pemenangan pilpres Gerindra. Gerindra mengundang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), tetapi tidak ada perwakilan PKB yang datang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement