REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Prabowo Subianto segera bergegas melakukan konsolidasi dengan partai politik. Itu setelah mendapat mandat dicalonkan kembali oleh Partai Gerindra menjadi calon presiden 2019, Rabu (11/4) kemarin.
"Segera roadshow ke parpol untuk membangun koalisi. Lalu, bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, untuk menyerap aspirasi dan meminta dukungan. Itu yang akan dilakukan Pak Prabowo setelah menerima mandat tadi malam dari Gerindra," ujar Wakil Sekretaris Jendral Partai Gerindra Andre Rosiade saat dihubungi wartawan, Kamis (12/4).
Menurut dia, kunjungan ke partai politik demi mematangkan koalisi Gerindra untuk pilpres 2019. Sebab, saat ini, baru PKS yang telah solid bersama Gerindra.
Dia mengatakan, Gerindra juga akan berkomunikasi dengan partai yang belum menentukan sikapnya di pilpres 2019, seperti PAN dan Partai Demokrat.
"Yang solid baru PKS, tapi PAN baru tahap komunikasi. Kalau kita selagi orang belum deklarasi dukung Pak Jokowi, ya kita komunikasikan, dan juga bisa saja setelah Jokowi umumkan cawapres (calon wakil presiden), kan bisa saja pindah," ujar Andre.
Lalu, setelah koalisi matang, lanjut Andre, Prabowo akan membicarakan cawapres dengan partai koalisi. Setelah matang, hal itu dibicarakan dengan pimpinan parpol koalisi kalau seandainya yang dukung Gerindra PKS dan PAN.
"Ini tiga partai akan bicara siapa cawapresnya. Yang penting siapa pun itu yang akan dipilih cawapres harus bisa memberikan insentif elektoral untuk membantu Prabowo," ujar Andre.