Kamis 12 Apr 2018 18:21 WIB

Korban Miras Oplosan di Cicalengka akan Dibina

Pembinaan dilakukan dengan memberikan pelatihan di base camp TNI

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Korban minuman keras (miras) oplosan mendapat perawatan lanjutan oleh petugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/4).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Korban minuman keras (miras) oplosan mendapat perawatan lanjutan oleh petugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID,  SOREANG -- Bupati Bandung, Dadang M Naser mengungkapkan korban minuman keras (miras) oplosan jenis ginseng yang sembuh di Cicalengka, Kabupaten Bandung akan diberi pembinaan oleh pemerintah daerah. Langkah itu dilakukan agar mereka tidak kembali mengkonsumsi minuman-minuman tersebut. Selain itu, penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam kasus tersebut akan diberlakukan hingga korban miras oplosan sembuh.

 

"Status KLB diberlakukan sampai mereka sembuh, dan berlanjut dengan pelatihan," ujarnya, Kamis (12/4).

Ia menuturkan, pembinaan yang akan dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan di base camp TNI. Ia menambahkan, status KLB berdampak kepada Kabupaten Bandung darurat miras. Ia berharap agar mental warga yang terbiasa mengonsumsi miras bisa diperbaiki. Sebab, selama mentalnya masih ketergantungan dengan miras, akan sulit untuk dihentikan.

"Langkah tegas akan terus kami lakukan, dan memberantas peredaran miras di Kabupaten Bandung sampai ke akar-akarnya," tegasnya.

Sebelumnya, Ribuan botol minuman keras (miras) berbagai jenis merek dan ratusan jerigen tuak hasil operasi yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung sejak Januari hingga Maret lalu dimusnahkan di Jln. Al Fathu, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (12/4).

Dalam pemusnahan tersebut terdapat sebanyak 4.239 botol miras berbagai merk, 483 jerigen berisi tuak atau 15 ribu liter dan 7.000 botol bekas miras kosong yang diduga akan diisi ulang oleh miras oplosan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement