Jumat 13 Apr 2018 01:15 WIB

Di Salatiga, Ganjar Buka 'Resep' Cara Naikkan Elektabilitas

Ganjar mengaku banyak menerima undangan dari masyarakat Jawa Tengah.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Andri Saubani
Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut satu Ganjar Pranowo (tengah) menyapa pemain kesenian drum blek saat kampanye di Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (12/4).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut satu Ganjar Pranowo (tengah) menyapa pemain kesenian drum blek saat kampanye di Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (12/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA--Calon Gubernur (cagub) Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku punya kiat tersendiri untuk meningkatkan elektabilitasnya. Kiat yang dimaksud dilakukan dengan melakukan kampanye edukatif dan memperbanyak silaturahim.

Ditemui usai bersilaturahim dengan pengasuh Ponpes Hidayatul Mubtadiien, KH Abda' Abdul Malik di Kalibening, Kota Salatiga, cagub nomor urut 1 ini mengaku banyak menerima undangan dari masyarakat Jawa Tengah. Untuk itu, dia pun berupaya untuk memenuhi dan menghadiri undangan tersebut guna menemui sejumlah potensi yang ada di masyarakat. Sehingga, tali silaturahim tetap terjaga dengan sendirinya.

"Saya mencoba untuk selalu memenuhi undangan tersebut. Karena yang mengundang bisa saja pernah berjasa, kenal atau sebelumnya pernah berurusan dengan saya. Ya untuk menjalin silaturahim," kata Ganjar, Kamis (11/4).

Silaturahim semacam ini, kata Ganjar, bisa mendatangkan rezeki. Namun demikian, diakuinya, juga bisa meningkatkan elektabilitasnya. Apalagi dalam konteks kontestasi seperti sekarang ini.

Ia juga mengakui, dalam berkampanye bisa dilakukan di rumah, karena banyak yang datang untuk bertukar pikiran serta menyampaikan prestasi- prestasi yang dimilikinya.

Ganjar juga memuji masyarakat sekarang yang sudah mulai cerdas, bisa mengetahui mana yang perhatian maupun mana yang ada prestasinya. Selain itu, masyarakat bisa mengetahui mana yang benar maupun hoax.

Dengan menunjukkan seberapa besar relasi yang telah dibangun, seberapa besar yang sudah dikerjakan, berapa banyak prestasi yang bisa diberikan masyarakat sudah tahu.

"Kendati begitu, kita juga harus berani mengakui beberapa kekurangan yang kita miliki. Maka dengan cara itu mudah-mudahan ini menjadi cara kampanye yang edukatif," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement