REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Muslim menilai perkembangan rumah sakit berbasis syariah belum menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Sebab, kualitas dan layanan rumah sakit berbasis syariah belum cukup memadai.
Anggota Asosiasi Pengusaha Muslim, Iwan Kurniawan mengatakan masyarakat Indonesia cenderung lebih menyukai berobat di rumah sakit konvesional bahkan di luar negeri. Masyarakat belum utamakan rumah sakit Islam sebagai pilihan.
"Bahkan, masyarakat Sumatera lebih suka berobat ke Malaysia, bisa memberikan layanan lebih baik dan harga terjangkau," ujarnya kepada Republika usai acara International Islamie Healthecare Conference and Expo Mukisi, di Jakarta Convention Center, Kamis (12/4).
Menurut dia, sebaiknya rumah sakit di Indonesia tidak perlu bermuatan istilah syariah. Sebab, yang diutamakan dalam membangun rumah sakit adalah kualitas dan pelayanan.