REPUBLIKA.CO.ID,  SOLO --- Ratusan abdi dalem keraton kasunanan Surakarta tumpah ruah mengikuti prosesi tinggalan dalem jumenengan sinuhun Pakubuwono XIII.  Para abdi dalem keraton sudah duduk rapi di Bangsal Pradongho, menanti dimulainya prosesi jumenengan.

Tinggalan dalem jumenengan merupakan peringatan naik tahta Pakubuwono XIII sebagai raja keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Ini menjadi tinggalan jumenengan yang ke-14 sejak Pakubuwono diangkat sebagai raja pada Juni 2004. Tinggalan dalem jumenengan berlangsung di pendopo Sasono Sewoko Keraton Kasunanan Surakarta.

"Keraton punya 500 abdi dalem dan prajurit ini ikut semua, sebagian masuk ke pendopo untuk mengikuti prosesi," tutur Pengawas Abdi Dalem dan Prajurit Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KRT Aris Warsoto.

Menurut Aris, sepekan sebelum prosesi tinggalan dalem jumenengan berlangsung, para abdi dalem dan keluarga keraton berpuasa. Tak hanya abdi dalem, prosesi tinggalan dalem jumenengan Pakubuwono XIII juga diikuti puluhan Bupati Rio Inggil dan Bupati Anom Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Dari pantauan Republika setelah prosesi mios atau keluarnya Raja dan duduk di singgasana disaksikan para tamu undangan, Para Bupati Rio Inggil dan Bupati Anom serta para abdi dalem memasuki Pendopo Sasono Sewoko dengan jalan berjongkok.

Tabuh gamelan dan langgam jawa mengiringi prosesi tersebut. Sementara itu dari tamu undangan yang hadir diantaranya Menkopolhukam Wiranto, Watimpres Subagyo HS, Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo. Tinggalan dalem jumenengan juga dihadiri ibu kandung Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika