Jumat 13 Apr 2018 07:34 WIB

Megawati Institute Gelar Kuliah Umum Ekonomi Pancasila

Ekonomi Pancasila adalah ekonomi berkeadilan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Esthi Maharani
Yudi Latif
Foto: Humas MPR
Yudi Latif

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Program Sekolah Pemikiran Ekonomi Pancasila (SPEP) Megawati Institute menggelar kuliah umum soal Ekonomi Pancasila di Jakarta pada Kamis (12/4). Hadir sebagai penyampai kuliah umum, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Dr Yudi Latif memaparkan tentang "Genealogi Pemikiran Ekonomi Pancasila".

Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Yudi menjelaskan bahwa ekonomi Pancasila adalah ekonomi berkeadilan. "Jika kondisinya peran pasar terlalu kuat maka ekonomi Pancasila akan berpihak untuk memperkuat peran negara, demikian juga sebaliknya jika peran negara terlalu kuat maka Ekonomi Pancasila akan berpihak kepada pasar," kata Yudi.

Yudi melanjutkan, dalam sejarahnya Indonesia tidak saja pernah dijajah oleh bangsa lain (State Capitalism), tetapi juga pernah dijajah oleh private capitalism dalam bentuk multinational company yaitu VOC pada tahun 1602.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Megawati Institute, Arif Budimanta menjelaskan bahwa Sekolah Pemikiran Ekonomi Pancasila (SPEP) diluncurkan agar diskusi mengenai ekonomi Pancasila berlangsung lebih sistematis dan terstruktur. Untuk angkatan pertama telah dipilih 28 peserta yang telah melalui tahap seleksi dengan berbagai latar belakang ekonomi maupun bidang keilmuan lainnya.