Jumat 13 Apr 2018 08:28 WIB

Pembangunan di Asmat Diyakini Lancar Usai KLB Gizi Buruk

Program gizi masih terhambat di distrik Asmat yang terisolasi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Joko Widodo berboncengan dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengendarai motor listrik menembus hujan saat kunjungan kerja di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (12/4).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo berboncengan dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengendarai motor listrik menembus hujan saat kunjungan kerja di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (12/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai pembangunan yang tengah dilakukan di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, pasca kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk berjalan dengan baik. Hal ini disampaikan Presiden di Bandara Internasional Mozes Kilangin, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, usai berkunjung ke Kabupaten Asmat.

Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Asmat meliputi pembangunan jangka pendek maupun menengah mulai dari infrastruktur air bersih, sanitasi, jembatan, perbaikan jalan kampung, bedah rumah, dan pembangunan permukiman baru. "Saya lihat tadi semuanya, semuanya berjalan dengan baik. Kita juga membangun tampungan untuk air baku ada sembilan yang lima di Agats kemudian yang empat dibangun di distrik-distrik yang ada," ujar Jokowi, dikutip dari siaran resmi Istana, Jumat (13/4).

Terkait perbaikan gizi anak-anak, Jokowi telah memerintahkan Bupati Asmat untuk benar-benar memperhatikan gizi anak-anak di Kabupaten Asmat. Saat ini, kata dia, terdapat 320 anak setiap hari diberikan kacang hijau, sayur dan makanan bergizi lainnya. Namun yang ada di distrik-distrik penanganannya tidak mudah.

"Ada 13 puskesmas. Namun pemberian gizi di distrik tidak mudah karena keterisolasian," tambahnya.

Oleh sebab itu saat ini pemerintah membangun jalan Trans Papua untuk membuka daerah yang terisolasi dan memudahkan masyarakat mengakses daerah lainnya.

"Arahnya ke sana, jadi kalau ini belum bisa kita selesaikan, sulit meyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan distrik-distrik yang ada, di kabupaten manapun," kata dia.

Dalam kunjungan ini, Presiden turut didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Pj Gubernur Papua Soedarmo, dan Bupati Asmat Elisa Kambo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement