REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komite Disiplin PSSI Liga 1 menurunkan sanksi bagi pemain Persib Bandung, Supardi. Kapten tim Maung Bandung itu dianggap melakukan protes keras dalam pertandingan melawan Mitra Kukar pada pekan lalu.
Akibatnya, Supardi dilarang tampil dalam empat pertandingan ke depan.
Pelatih Persib Bandung Mario Gomez menyayangkan hal tersebut. Dia menilai protes yang dilakukan Supardi saat itu adalah hal yang normal.
"Bagi saya, itu memalukan karena dia ingin protes wasit, itu normal, tapi di pertandingan (kemarin), itu keterlaluan," kata Gomez di Stadion Siliwangi, Bandung, Jumat (13/4).
Pelatih asal Argentina ini membandingkan dengan pelanggaran yang dilakukan pada tiga pertandingan sebelumnya.
"Saya punya video yang memperlihatkan pemain dipukul Bayu Pradana, tapi mereka hanya dapat kartu kuning," katanya menambahkan.
Persib akan melakukan banding atas sanksi tersebut.
"Ada banding, sudah direncakan mengajukan banding, ada banding tertulis," paparnya.
Sanksi yang diturunkan pada Jumat pagi tersebut menyebabkan Gomez harus putar otak. Sebab, pada hari yang sama, pemain Persib harus berangkat ke Malang.
"Posisi kapten saya tidak tahu, belum," ujarnya.