REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa sebagian wilayah di Provinsi Jawa Tengah masih berpotensi hujan dengan intensitas menengah.
"Sekarang ini sebenarnya sudah masuk musim peralihan atau pancaroba, namun beberapa daerah di Jawa Tengah masih ada yang mengalami hujan dengan intensitas menengah," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie, di Banjarnegara, Jumat (13/4).
Wilayah dengan potensi hujan, kata dia, sebagian besar berada di Jawa Tengah bagian Barat dan pegunungan tengah.
Dia juga menyebutkan, berdasarkan prakiraan cuaca umum pada Jumat, diketahui bahwa sebagian wilayah di Jawa Tengah berpotensi hujan dengan intensitas ringan. "Sementara sebagian lainnya berawan," katanya.
Wilayah dengan potensi hujan ringan, antara lain, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali. Selain itu, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Ungaran, Temanggung, Kendal, Kajen, Slawi.
Selain itu, Magelang, Surakarta, Salatiga, Bumiayu, Majenang, dan Ambarawa. "Meski sebagian wilayah telah memasuki masa peralihan, namun potensi hujan masih ada, sehingga masyarakat perlu tetap waspada," katanya.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terutama saat hujan pada siang hingga malam hari dengan durasi 30 menit hingga satu jam lebih.
Terlebih bila hujan tersebut berintensitas lebat hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang karena dikhawatirkan dapat berpotensi menimbulkan longsor atau pohon tumbang.