Jumat 13 Apr 2018 14:57 WIB

Ngadisari Disiapkan Sebagai Desa Wisata Edelweis

Ngadisari, desa Edelweis berbasis masyarakat di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Petugas menyemaikan tanaman bunga edelweis (Anaphalis javanica) untuk dikembangbiakkan di kebun persemaian Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur.
Foto: Antara
Petugas menyemaikan tanaman bunga edelweis (Anaphalis javanica) untuk dikembangbiakkan di kebun persemaian Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menyiapkan Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur sebagai desa wisata bunga edelweis (anaphalis spp) di wilayah setempat.

"Desa Ngadisari merupakan salah satu lokasi uji coba pengembangan wisata Desa Edelweis berbasis masyarakat di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) John Kennedie saat dihubungi dari Probolinggo, Jumat.

Ada dua desa penyangga yang dijadikan uji coba pengembangan budi daya edelweis, yakni di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo dan Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.

"Saya meminta petugas mendampingi terus kelompok Desa Wisata Edelweis sampai berhasil dan tahun ini harus menjadi desa wisata," tuturnya.

Menurutnya, model pengembangan wisata Desa Edelweis bertujuan untuk melestarikan keberadaan bunga edelweis di desa penyangga TNBTS, meningkatkan dukungan dan peran serta masyarakat dalam pelestarian edelweis, serta membentuk desa wisata edelweis sebagai diversifikasi obyek wisata di luar kawasan TNBTS.

Untuk di Desa Ngadisari, sebanyak 6.000 bibit sudah siap ditanam untuk pengembangan wisata desa edelweis yang berada di lereng Gunung Bromo tersebut.

Ketua Kelompok Desa Wisata Edelweis Ngadisari Sunarip mengatakan pihaknya sudah mengusahakan pembibitan edelweis melalui biji yang didapat dari mengeringkan bunga edelweis selama kurang lebih tiga hari.

"Persemaian yang ada di Desa Ngadisari saat ini sudah ada sekitar 6.000 bibit yang siap tanam dan kami juga sudah menyiapkan lahan untuk penanaman dengan membersihkan lahan di sekitar rumah adat Ngadisari, bahkan kami sudah menanam sebanyak 150 bibit edelweis sebagai uji coba," katanya.

Sementara Camat Sukapura Yulius Christian mengaku sangat mendukung langkah Balai Besar TNBTS untuk mengembangkan Desa Ngadisari sebagai Desa Wisata Edelweis untuk menunjang objek wisata Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut.

"Pihak desa, kecamatan dan masyarakat sangat mendukung pengembangan destinasi wisata bunga edelweis itu, sehingga diharapkan wisatawan tidak hanya berkunjung ke kawah Gunung Bromo, namun juga menikmati keindahan wisata Edelweis di Desa Ngadisari," tuturnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement