Jumat 13 Apr 2018 14:59 WIB

Peserta Tour de Lombok Mandalika Penasaran Rute Menantang

Peserta melintasi sejumlah tanjakan, areal perbukitan, perkotaan, dan sawah hijau.

Rep: M Nursyamsyi/ Red: Endro Yuwanto
Peserta Tour de Lombok Mandalika 2018 memulai etape pertama dari Pantai Kuta, Mandalika, Lombok Tengah, menuju Kantor Gubernur NTB di Kota Mataram pada Jumat (13/4).  18 tim dari 24 negara yang ikut berlomba akan menempuh jarak sekitar 84,4 Km pada etape pertama ini.
Foto: Republika/ Muhammad Nursyamsyi
Peserta Tour de Lombok Mandalika 2018 memulai etape pertama dari Pantai Kuta, Mandalika, Lombok Tengah, menuju Kantor Gubernur NTB di Kota Mataram pada Jumat (13/4). 18 tim dari 24 negara yang ikut berlomba akan menempuh jarak sekitar 84,4 Km pada etape pertama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC) merupakan satu dari 18 tim yang mengikuti balap sepeda internasional Tour de Lombok Mandalika (TdLM) 2018. BRCC berisikan lima pembalap dari Indonesia. Tercatat ada 86 pembalap yang terbagi dalam 18 tim dan berasal dari 24 negara yang mengikuti TdLM 2018.

Pembalap dari BRCC Zein Habibi mengaku sengaja ikut serta dalam TdLM 2018 untuk merasakan sensasi rute alam di Pulau Seribu Masjid ini. Zein penasaran dengan rute TdLM 2018 yang cukup menantang dan menghadirkan medan tidak biasa karena melintasi sejumlah tanjakan, areal perbukitan, perkotaan, dan persawahan hijau di Lombok.

"Ini baru pertama kali kami ikut, karena rutenya menantang dan banyak tanjakan," ujar Zein saat ditemui Republika.co.id sebelum start di Pantai Kuta Mandalika, Jumat (13/4).

Kehadiran pembalap internasional menjadi alasan lain bagi BRCC untuk mengikuti TdLM 2018. Kata Zein, timnya tidak menargetkan hasil yang terlalu tinggi mengingat merupakan pendatang baru dalam TdLM 2018. Beberapa pembalap sendiri telah mengikuti TdLM 2017 sehingga lebih difavoritkan keluar sebagai juara.