Jumat 13 Apr 2018 16:30 WIB

Kronologi Mobil BMW Tabrak Ojek Daring Hingga Diamputasi

Mobil dikendarai Tiara sempat dikejar warga dan Tiara meminta bantuan aparat polisi

Rep: Farah Noersativa/ Red: Bilal Ramadhan
Bagian depan mobil BMW milik model, Tiara Ayu Fauzyah yang menabrak seorang pengemudi ojek daring, Muhammad Nur Irfani yang membuatnya harus kehilangan salah satu kakinya
Foto: Youtube
Bagian depan mobil BMW milik model, Tiara Ayu Fauzyah yang menabrak seorang pengemudi ojek daring, Muhammad Nur Irfani yang membuatnya harus kehilangan salah satu kakinya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kecelakaan menimpa Muhammad Nur Irfani, seorang pengemudi ojek daring yang tertabrak oleh sebuah mobil BMW yang melaju kencang di persimpangan Harmoni, beberapa waktu lalu. Salah seorang saksi tempat kejadian, Akbar Pratama mengatakan dirinya telah memberikan keterangan kepada pihak kepolisian, Jumat (13/4).

“Hari ini saya berikan keterangan kepada pihak kepolisian. Saya ceritakan kronologis bagaimana Bang Irfani tertabrak,” ujarnya kepada Republika.co.id, Jumat (13/4).

Ia menuturkan, pada Senin (9/4) menjelang tengah malam waktu itu, dia mengendarai motor persis di belakang Irfani. “Waktu itu sekitar pukul 23.30 WIB, di persimpangan Harmoni. Saya dan Bang Irfani dari arah Majapahit, menuju ke base camp saya di Stasiun Juanda. Waktu itu lampu merah, saya berhenti di belakang Bang Irfani,” ujarnya menceritakan kronologis kejadian.

Kemudian, lanjutnya, ketika lampu sudah menyala hijau, mereka berjalan. Tiba-tiba, ketika sudah sampai di tengah, ada sebuah mobil BMW berwarna putih melaju kencang menabrak motor Irfani.

“Saya lihat kok ada korbannya dan korbannya pakai jaket ojek daring seperti saya dan BMW itu masih berjalan pelan-pelan. Lalu saya berhenti lantas menolong korban,” kata Tama.

Ia mengatakan, ada warga yang sempat mengejar mobil BMW itu, dimana pelakunya diduga seorang model terkenal bernama Tiara Ayu Fauzyah. Sementara dia juga sempat ke pos polisi Harmoni meminta bantuan aparat.

Ia berujar, ada dua petugas dimana satu petugas lantas mengamankan pengemudi BMW. Sementara petugas lainnya turut membantu Tama untuk mengevakuasi korban.

Tama yang juga merupakan pengemudi ojek daring itu melihat kondisi Irfani sudah sangat parah, dimana ia melihat kaki kiri korban sudah terlepas dari anggota tubuhnya. Ia mengatakan, Irfani pada awalnya masih tersadar, namun ketika melihat kondisi anggota tubuhnya itu, ia lantas pingsan.

“Saya lalu panggil taksi, sampai tiga taksi nggak ada yang mau angkut. Baru begitunya ada yang mau, saya bersama warga lain menaikkan Bang Irfani ke taksi. Saya lantas naik motor saya untuk mengawal Bang Irfani ke RS Tarakan.

Tama mengatakan, hal itu semua telah ia jelaskan kepada pihak kepolisian. Menurutnya, hal itu juga telah sesuai dengan tampilan CCTV di jalan yang merekam kejadian naas itu.

Sampai saat ini, Irfani masih dirawat di ICU RS Tarakan, Jakarta Pusat. Atas kejadian yang menimpanya, ia harus dilakukan amputasi pada kaki kirinya. Pihak keluarga pun merasa syok dan masih enggan untuk diwawancara oleh wartawan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement