REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) melepasliarkan ribuan ekor ikan sidat (Anguilla Sp). Pelepasliaran dilaksanakan di sejumlah sungai di DIY.
"Sebanyak 160 kilogram sidat muda dengan ukuran rata-rata 20 gram per ekor kita lepasliarkan di sungai-sungai DIY," kata Dosen Departemen Perikanan UGM, Sukardi, Kamis (12/4).
Ia mengatakan, pelepasliaran ikan sidat atau yang dikenal dengan nama pelus oleh masyarakat Jawa ini merupakan upaya menjaga dan pengkayaan populasi. Sebab, keberadaan ikan ini makin sulit ditemukan di alam karena populasinya menurun.
Penurunan populasi ikan sidat ini disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari penangkapan yang semakin intensif, penurunan kualitas habitat tempat hidup, hingga banyaknya bendungan atau bangunan melintang sungai yang merupakan jalur migrasi.