REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai petani tidak boleh menjadi korban dan harus dilindungi dari para tengkulak serta kebijakan impor beras agar bisa makin sejahtera.
"Petani tidak boleh menjadi korban. Mereka harus dilindungi dari tengkulak, dari harga pasar yang mencekik. Intinya, stok pangan cukup, tetapi para petani juga harus semakin sejahtera," kata Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam siaran persnya yang diterima Antara di Jakarta, Jumat (13/4).
Pernyataan SBY tersebut disampaikan saat bertemu petani di Desa Pandansari, Kecamatan Warungasem, Batang, Jawa Tengah, Jumat (13/4). Disana, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan ratusan petani, yang lagi-lagi mengeluhkan kebijakan pemerintah terkait impor beras.
Sebelumnya dalam dialog dengan para petani menyampaikan beberapa keluhan.