REPUBLIKA.CO.ID, -- Penyanyi Mariah Carey dilaporkan akan menulis memoar tentang hidupnya. Buku tersebut berisi curahan hati Carey mengenai perjuangan berkutat dengan gangguan kesehatan mental di balik kesuksesan dan ketenaran sebagai diva.
Baru-baru ini, Carey mengungkap bahwa dirinya didiagnosis mengidap bipolar II sejak tahun 2001. Gangguan mental itu menyerang kondisi psikis yang ditandai dengan perubahan suasana hati ekstrem berupa mania dan depresi.
"Saya sempat tidak mempercayainya. Saya sangat takut kehilangan segalanya," kata ibu dari si kembar Moroccan dan Monroe itu.
Ia meyakinkan diri bahwa satu-satunya cara untuk mengatasi itu adalah dengan tidak berurusan dengannya. Carey pun hidup dalam penyangkalan, isolasi, dan rasa takut bahwa seseorang akan mengekspos fakta tersebut.
Namun, Carey merasa beban itu terlalu berat ditanggung sendirian. Dia pun mencari dan menerima perawatan, menempatkan orang-orang positif di sekitarnya, sambil terus menulis lagu dan menciptakan karya.
Carey mengakui dirinya sekarang berada pada kondisi yang baik, di mana dia merasa siap dan nyaman mendiskusikan perjuangannya dengan gangguan bipolar II. Ia berharap orang lain yang mengidap hal sama menyadari mereka tidak sendirian.
"Saya berharap kita bisa sampai ke satu titik di mana stigma buruk terangkat dari orang-orang yang melaluinya sendirian. Ini bisa sangat mengisolasi," ujar pelantun lagu "Hero" itu, dikutip dari laman Contactmusic.