REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta bakal meladeni juara bertahan, Pelita Jaya, pada final Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite 2017/2018.
Pelatih SM Youbel Sondakh mengakui, selain menggembleng kesiapan fisik, kesiapan mental pemain juga menjadi yang terpenting.
Ia juga turut mewaspadai tiga pemain Pelita Jaya, seperti Wayne Bradford, CJ Giles dan Xaverius Prawiro.
"Pasti ada strategi guna meredam mereka, kalau Bradford, kuat di transisi dan drive ke basket dia," ujar Youbel kepada Republika.co.id, Sabtu (14/4).
SM bakal memperkuat transisi balik serta menciptakan limit lawan mendapatkan bola. Youbel menilai Pelita Jaya merupakan tim dengan materi pemain berpengalaman dan senior. Skuat Pelita Jaya diisi pemain semacam Amin Prihantono juga Ponsianus Nyoman Indrawan.
"Kesiapan final udah oke, tinggal memastikan mental anak-anak siap buat partai final," katanya.
Final IBL berlangsung dengan format best of three. Gim pertama, Satria Muda bertindak sebagai tuan rumah dengan laga digelar di Britama Arena, pada 19 April 2018.
Gim kedua dilaksanakan di markas Pelita Jaya di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan pada 21 April mendatang. Jika kedudukan masih imbang, partai ketiga akan digelar 22 April di tempat sama.