Sabtu 14 Apr 2018 20:36 WIB

Tol Pemalang-Semarang Ditarget Bisa Digunakan Saat Mudik

Tol Pemalang Semarang bukan lagi jalur darurat pada arus mudik Lebaran 2018.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah).
Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, PEMALANG -- Jalur tol dari Pemalang-Semarang ditargetkan sudah bisa digunakan untuk arus mudik Lebaran 2018. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan itu saat meninjau pengerjaan tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, Sabtu (14/4).

"Ini checking sebelum final. Nanti, 31 Mei 2018, kami akan checking final bersama. Dua minggu sebelum mudik," kata Basuki.

Basuki menjelaskan jalur tol Pemalang-Semarang sepanjang 114 kilometer akan bisa ditembus dengan pengoperasian secara fungsional dan tidak ada lagi jalur darurat seperti mudik Lebaran tahun lalu.

Turut mendampingi, antara lain Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Murwanto, Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pol Bakharuddin, dan Direktur Operasional 2 PT Waskita Karya Bambang Rianto.

"Insya Allah, saya targetkan tidak ada lagi jalur darurat. Makin hari perkembangannya makin baik. Sekitar 1,5 bulan lalu kami ke sini belum bisa masuk, sekarang sudah bisa sampai sini," katanya.

Dimungkinkan, kata dia, pertengahan Mei 2018 sudah dilakukan pengaspalan hotmix yang ditargetkan rampung sekitar 1-2 minggu sehingga sudah bisa dilewati pemudik saat mudik Lebaran tahun ini.

"Untuk jalur tol Pemalang-Batang sebenarnya dikerjakan PT Sumber Mitra Jaya (SMJ) sepanjang 23 km, tetapi 5 km sudah dikerjakan PT Waskita Jaya untuk percepatan sehingga tersisa 17,8 km," katanya.

Dari jalur sepanjang 17,8 km itu, kata dia, progresnya sudah bagus dan 9 km di antaranya diupayakan sudah empat jalur A dan B dengan aspal fleksibel, sementara untuk 8 km baru jalur A saja.

"Jadi, sudah bukan darurat, sudah fungsional. Nanti, 2018 ini pasti sudah disambung. Tahun lalu kan masih jalur darurat, sekarang ini insya Allah tidak ada lagi jalur darurat," katanya.

Untuk jalur tol Pejagan-Pemalang, kata dia, mudah-mudahan pada Mei 2018 sudah bisa dioperasikan, termasuk jalur exit-nya yang sudah bisa dirampungkan sebelum memasuki bulan puasa.

"Jalur tol Pejagan-Pemalang, tadi kan kita masuk dari 'exit'-nya. Mudah-mudahan bisa kelar sebelum puasa. Jadi, tol dari Jakarta-Surabaya sampai Pemalang sudah bisa operasional," kata Basuki.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement