Ahad 15 Apr 2018 12:25 WIB

Penjualan Televisi Diperkirakan Meningkat Jelang Piala Dunia

Piala Dunia berlangsung mulai Juni 2018.

Siaran sepak bola di televisi (ilustrasi)
Foto: Republika/Israr Itah
Siaran sepak bola di televisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan televisi diperkirakan bakal meningkatkan pada kisaran 5-10 persen menjelang event Piala Dunia yang bakal berlangsung mulai Juni 2018.

Pemilik PT Anugerah 98 Elektronik Palembang Achuan, Ahad (15/5), mengatakan perusahaan yang merupakan distributor tunggal televisi merek lokal dari Industri Kreatif Indonesia (Ikedo) membenarkan seperti yang biasanya terjadi setiap ajang Piala Dunia akan terjadi peningkatan permintaan televisi.

"Kami optimistis bakal ada peningkatan, apalagi market share mulai meningkat seiring dengan gencar ekspansi ke sejumlah daerah di Tanah Air," kata dia.

Ia menyebutkan saat ini produksi televisi LED Ikedo mencapai 1.000 unit per hari. Selama ini penjualan televisi Ikedo mayoritas berada di Pulau Jawa karena pabrik pembuatan produk itu pun berada di Semarang.

Karena itu, perusahaannya ingin menggarap pasar domestik yang lebih luas, salah satunya Sumatera bagian selatan. Sejauh ini penjualan di wilayah itu ditarget bisa mencapai 500 unit per bulan.

Perusahaan menyasar segmen pembeli kelas ekonomi menengah karena harga yang ditawarkan relatif terjangkau. "Kami fokus ke kelas menengah karena produk kami harganya lebih terjangkau dan sesuai daya beli segmen tersebut," ujar dia.

Ia memaparkan Ikedo memiliki televisi dengan ukuran layar mulai dari 15 inci yang dibanderol sekitar Rp 600 ribu. "Jenis televisi layar kecil, seperti 15 inci, 17 inci, dan 20 inci mendominasi penjualan kami," kata dia pula.

Terkait persaingan ketat di pasar televisi, kata Achuan, perusahaannya mampu bersaing dengan sejumlah kelebihan. Salah satunya garansi panel hingga 5 tahun untuk televisi 24 inci dan 32 inci. "Kami ingin menggalakkan produk dalam negeri di pasar televisi nasional," kata dia lagi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement