Ahad 15 Apr 2018 14:46 WIB

Purwakarta Intensifkan Razia Peredaran Miras

Aparat gabungan dikerapkan dalam razia tersebut.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Agung Sasongko
Pemusnahan miras.  (ilustrasi)
Foto: Antara
Pemusnahan miras. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Petugas gabungan dari unsur Sat Pol PP, TNI dan Polri di Kabupaten Purwakarta, mengintensifkan razia minuman keras (miras). Razia ini, menyusul banyaknya korban jiwa di Jabar yang berjatuhan akibat menenggak miras oplosan. Karenanya, peredaran minuman beralkohol ini akan terus diburu sampai ke akarnya.

 

 

 

Kabid Trantibum Sat Pol PP Kabupaten Purwakarta, Beny Primiadi, mengatakan, sudah beberapa hari ini petugas gabungan menggelar razia secara besar-besaran. Adapun sasarannya, yaitu penjual miras bermerk maupun oplosan. Dari penelurusan petugas, ternyata yang paling banyak menjual miras yaitu kios jamu.

 

 

 

"Jadi, di Purwakarta ini ada puluhan pedagang miras dengan berkedok jualan jamu," ujar Beny, kepada Republika.co.id, Ahad (15/4).

 

 

 

Termasuk saat razia gabungan pada Sabtu malam (14/4), petugas berhasil mengamankan 340 botol miras berbagai merek. Serta, miras jenis ciu dan tuak. Miras tersebut, diperoleh dari depo-depo jamu yang tersebar di Kecamatan Purwakarta, Kecamatan Jatiluhur serta Kecamatan Bungursari.

 

 

Tak hanya depo jamu, lanjut Beny, pihaknya juga menyisir tempat tongkrongan kawula muda. Salah satunya cafe serta jembatan di Kecamatan Jatiluhur. Kedua lokasi itu, dilaporkan sering jadi area pesta miras dan transaksi prostitusi terselubung.

 

 

 

"Pada razia malam tadi, kami mengamankan lima generasi muda yang sedang pesta miras. Salah satu di antaranya yaitu perempuan," ujarnya.

 

 

 

Sementara itu, Kapolres Purwakarta, AKBP Twedi Aditya Bennyahdi, membenarkan bila banyak penjual miras yang berkedok depo jamu. Karena itu, pihaknya sudah menginstruksikan seluruh jajaran polsek untuk turun ke lapangan merazia miras. Pasalnya, minuman beralkohol tersebut menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit masyarakat.

 

 

"Tidak ada ampun untuk penjual miras. Kita akan terus merazia minuman tersebut. Karena sudah sangat meresahkan dan membahayakan," ujar Twedi.

 

 

 

Razia miras ini, diintensifkan tak hanya di wilayah perkotaan. Melainkan, sampai peloksok pedesaan. Termasuk di wilayah perbatasan antara Purwakarta-Karawang, Purwakarta-Subang, Purwakarta-Bandung Barat dan Purwakarta-Cianjur.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement