REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pembalap Indonesia Aiman Cahyadi dari tim Sapura Cycling Malaysia berhasil naik podium pada etape III Tour de Lombok Mandalika (TdLM) 2018. Aiman finis di urutan ketiga dengan catatan waktu 2 jam, 39 menit, dan 39 detik
Atlet asal Bandung itu menjadi satu-satunya pembalap Indonesia yang mampu finis di tiga besar dalam tiga etape TdLM 2018 yang berlangsung sejak Jumat (13/4) hingga Ahad (15/4).
Pria berusia 24 tahun itu finis di belakang pembalap Jepang, Shiki Kuroeda dari Aisan Racing Team dan pembalap Malaysia, Anuar Manan dari tim Forca Amskin yang berada di posisi satu dan dua.
Etape III dilaksanakan di Kota Mataram dengan titik start dan finis di Lapangan Sangkareang. Para pembalap mulai start sekitar pukul 09.05 Wita, dan mengelilingi sejumlah ruas jalan utama di Mataram, mulai dari Jalan Pejanggik, Bundaran Karang Jangkung, kawasan kota tua Ampenan, hingga Jalan Langko.
Para pembalap mengelilingi Kota Mataram sebanyak 10 putaran dengan jarak tempuh mencapai 110 Km. Untuk etape III yang menjadi etape terakhir, jumlah peserta menyusut menjadi 66 pembalap atau menurun dari etape II yang sebanyak 75 pembalap. Sembilan pembalap tidak dapat kembali berlaga di etape terakhir lantaran gagal finis saat etape sebelumnya.
Aiman Cahyadi mengaku bangga bisa menjadi pembalap Indonesia yang berdiri di podium, meski membela tim Malaysia. Kata Azman, pencapaiannya ini tak lepas dari kerja sama tim.
"Alhamdulillah bisa selesaikan lomba, kita satu tim kerja sama dan sudah bekerja keras," ujar Aiman kepada Republika.co.id di Mataram, NTB, Ahad.
Aiman mengaku sudah menargetkan berada di tiga besar, meski baru turun pertama kali di Lombok. Aiman mengungkapkan kesannya terhadap rute yang ada di Lombok, menurut Aiman, Lombok memiliki rute yang sangat menantang.
"Yang paling menantang ya kemarin itu (Etape II) di jalur Sembalun," kata Aiman menambahkan.