REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 106 organisasi remaja masjid dan komunitas pemuda Islam dari berbagai kota mendeklarasikan berdirinya Indonesia Islamic Youth Economic Forum (Isyef) di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Ahad (15/4). Ada tiga peran yang akan dijalankan oleh Isyef.
Ketua Panitia Deklarasi Isyef, M Atras Mafazi mengatakan, pertama, menjadi inkubator. Yaitu membangun ekosistem usaha rintisan berbasis masjid. Di tahap ini, Isyef akan mendorong 106 komunitas yang telah bergabung untuk menyusun ide bisnis bagi komunitasnya. Kemudian dibantu oleh tim ahli, Isyef akan memilih usulan-usulan terbaik.
"Ide bisnis yang terpilih akan mendapatkan pembinaan dan pembiayaan hingga betul-betul siap menjalankan usaha," kata Atras melalui keterangan tertulis kepada Republika di Perpustakan Nasional, Ahad (15/4).
Ia menerangkan, kedua, Isyef akan mengembangkan jejaring dakwah ekonomi masjid hingga ke seluruh Indonesia. Isyef akan beruapaya untuk memperkuat organisasi pemuda masjid yang telah ada diberbagai daerah untuk membentuk lini usaha secara berjamaah
Ketiga, Isyef juga akan membangun platform bisnis berbasis ekonomi digital dan aplikasi layanan sosial berbasis masjid. Aplikasi tersebut akan menjadi upaya besar anak-anak muda untuk mendorong produk ekonomi yang bermanfaat bagi kebangkitan ekonomi umat Islam di Indonesia.
Atras menyampaikan, Yayasan Baitul Maal PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (YBM BRI) juga akan bekrjasama dengan Isyef. YBM BRI sudah siap membantu memberikan bantuan dana untuk membangun ekonomi berbasis masjid. Isyef juga sudah berkomunikasi dengan sejumlah lembaga lain.
"Kita juga sempat ketemu dengan masyarakat ekonomi syariah, mereka juga akan memberikan link untuk kita bisa bekerjasama kedepannya," ujarnya.
Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), Komjen Pol Drs H Syafruddin MSi menyampaikan, generasi muda perlu diberi insentif kegiatan sosial dan ekonomi berbasis masjid. Sehingga generasi muda akan lebih dekat dengan masjid.
"Saya yakin dan percaya kolaborsi anak muda akan lebih efektif memajukan ekonomi umat melalui Isyef," kata Komjen Pol Syafruddin saat pidato pembukaan Isyef di Perpustakaan Nasional, Ahad (15/4).