REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengaku pihaknya sudah mengantongi daftar nama bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto pada pemilihan presiden (Pilres) 2019. Nama-nama bakal cawapres itu diberikan oleh partai-partai pendukung, dan juga kelompok masyarakat. Hanya saja, Andre enggan membeberkan nama-nama itu, karena dianggap terlalu sensitif.
"Jadi memang calonnnya banyak bukan hanya sembilan nama yang diberikan oleh PKS. Siapa calon yang akan dipilih nantinya akan dibicarakan oleh Prabowo bersama pimpinan partai koalisi," ungkap Andre saat dihubungi melalui sambungan telepon, Ahad (15/4).
Selanjutnya, daftar nama-nama cawapres pendamping Prabowo Subianto itu akan dibawa ke forum rapat antara pimpinan partai koalisi. Kemudian di dalam rapat tersebut akan diputuskan siapa sosok pendamping Prabowo. Tentu saja, Andre, berharap keputusannya nanti dapat disetujui oleh seluruh partai koalisi tanpa terkecuali. Tetapi, Andre mengatakan, dia belum mengetahui kapan rapat itu dilaksanakan.
Meski demikian, Andre menyatakan pihak tidak mempersoalkan mengenai masing-masing partai mempertahankan nama yang ajukannya untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto. Bahkan menurutnya, itu hak wajar dan akan ada titik temunya. Prabowo sendiri telah diberikan mandat oleh Partai Gerindra sebagai bakal calon presiden (capres), saat Rakornas Partai Gerindra beberapa waktu lalu.
"Biar nanti kita diskusikan secara terbuka di forum pak Prabowo bersama pimpinan partai koalisi. Jadi intinya partai-partai koalisi yang mendukung pak Prabowo pasti akan menemukan titik temu, siapa cawapres terbaik untuk membantu kemenangan pak Prabowo.
Selanjutnya, Andre menjelaskan, ada beberapa kriteria bagi cawapres pendamping Prabowo Subianto. Pertama harus bisa intensif elektoral untuk membantu kemenangan Prabowo. Kedua harus diterima oleh seluruh partai koalisi, ketiga memiliki satu misi dan dapat bekerjasama dengan pak Prabowo. "Aku kira syarat-syarat itu juga bakal disetujui oleh semua partai pendukung," tutupnya.