Ahad 15 Apr 2018 16:36 WIB

KPU Padang Gencar Sosialisasi Demi 70 Persen Partisipasi

Sebelumnya target partisipasi hanya 55 persen

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Golput
Foto: Antara
Ilustrasi Golput

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang semakin gencar melakukan sosialisasi kepada calon pemilih. Sejumlah jurus dilakukan untuk menggaet setidaknya 70 persen pemilih yang ikut serta dalam pemilihan kepada daerah (pilkada) Kota Padang pada Juni 2018 mendatang. Angka target partisipasi pemilih ini meningkat dibanding target pada pilkada sebelumnya yang hanya 55 persen.

Ketua KPU Kota Padang, Muhammad Sawati, menjelaskan bahwa sosialisasi memang diperbanyak seiring momentum pilkada yang semakin dekat. Cara sosialisasi pun, lanjutnya, dikemas dalam bentuk yang lebih 'merakyat' dan bisa diterima seluruh kalangan masyarakat, seperti gelaran jalan sehat dan pertunjukan seni. Apalagi pemilih kali ini banyak dari kalangan pemula.

Beberapa langkah sosialisasi yang dilakukan termasuk jalan sehat oleh KPU Padang, sosialisasi melalui media sosial, tatap muka dengan masyarakat sebanyak 10 kali, dan sosialisasi bekerja sama dengan lembaga lain sebanyak 15 kali. Selain itu, sosialisasi tingkat kecamatan juga dilakukan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sebanyak 22 kali, dan 208 kali di tingkat kelurahan.

"Cara-cara ini dilakukan untuk menekan angka golput," kata Sawati, Ahad (15/4).

Hingga Maret 2018, KPU menetapkan data pemilih sementara (DPS) untuk pilkada 2018 sebanyak 536.045 orang. Angka ini terdiri dari dari 262.242 laki-laki dan 273.803 perempuan yang tersebar di 11 kecamatan dan 104 kelurahan di Kota Padang.

"Kami sudah menetapkan jumlah tersebut dalam rapat pleno, dan jumlah tersebut masih dapat diperbaiki hingga ditetapkan data pemilih tetap" ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra menambahkan bahwa pihaknya siap berjalan bersama KPU Padang untuk menyukseskan penyelenggaraan Pilkada 2018. Ia sepakat dengan langkah KPU Padang dalam menggencarkan sosialisasi, khususnya kepada calon pemilih pemula. Apalagi, anggaran penyelenggaraan Pilkada 2018 cukup besar yakni Rp 37 miliar lebih.

"Kami siap membantu, sekaligus berharap KPU bisa maksimal dalam bekerja," katanya.

Pada Juni 2018 mendatang, Pilkada Kota Padang diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Emzalmi dan Desri Ayunda, serta pasangan nomor urut 2 Mahyeldi dan Hendri Septa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement