REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kesebelasan Persika Karawang, akhirnya bisa bernafas lega. Sebelumnya, kesebelasan ini terseok-seok dalam menghadapi Liga 2, lantaran terbentur biaya. Akan tetapi, saat ini Persika bisa mengikuti kompetisi dengan bantuan para donatur dan suporter.
Wakil Bupati Karawang Ahmad Jimmy Zamakhsyari mengatakan, selama dua tahun terakhir, Persika tertatih-tatih mencari penyokong dana. Namun, saat ini Persika bisa bernafas lega. Sebab, penyedia dananya sudah ada.
"Dengan adanya penyandang dana, Persika bertekad akan mengikuti seluruh laga di Liga 2 Indonesia," ujar Jimmy, saat membuka launching Tim Persika dan pertandingan Trofeo Persika di Stadion Singaperbangsa, Ahad (15/4).
Menurut Jimmy, saat ini klub kesayangan masyarakat Karawang ini sudah mendapatkan bantuan dari Ustaz Yusuf Mansur serta donatur lainnya. Dengan adanya jaminan dana ini, pihaknya berharap para donatur tersebut bisa terus mendatangkan para pemain hebat buat Persika. Bahkan, targetnya Persika bisa lolos di Liga 1 Indonesia.
Pelatih Persika Ricky Nelson mengatakan, bukan hal mudah yang bagi timnya berkompetisi di Liga 2. Pasalnya, ada sejumlah kesebelasan yang dianggap sangat kuat. Meskipun, berdasarkan pengamatannya, kekuatan klub yang mengikuti Liga 2 ini dinilai sangat merata.
"Klub yang diwaspadai, di antaranya Semen Padang, PSS Sleman, Kalteng Putra, dan Persiba Balikpapan," ujar Nelson.
Pada musim kompetisi Liga 2 ini, lanjut Nelson, Persika menargetkan lolos ke liga 1 pada musim depan. Sehingga, Persika mampu bersaing dengan tim lainnya. Adapun personel yang siap diturunkan selama kompetisi ini, ada 28 pemain.
CEO Persika Rakhmat Gunadi mengatakan, perkenalan pemain kali ini sedikit berbeda dengan musim lalu. Sebab, manajemen menggelar turnamen segitiga atau Trafeo. Trafeo kali ini, diikuti oleh Persikota Tangerang, Persikabo Bogor dan Persika sebagai tuan rumah.
"Kami berharap, pada trafeo kali ini pemain bisa lebih matang lagi dan siap menjalani kompetisi di Liga 2," jelasnya.