Ahad 15 Apr 2018 22:09 WIB

Empat Rumah Terdampak Tanggul Jebol di Sukabumi

Saat ini petugas sudah berada di lokasi kejadian untuk melakukan penanganan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Citra Listya Rini
Warga membersihkan rumahnya akibat tanggul jebol (ilustrasi).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Warga membersihkan rumahnya akibat tanggul jebol (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI  —  Sebanyak empat unit rumah di Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi terdampak dari jebolnya tanggul saluran air, Ahad (15/4) sore. Kejadian tersebut terjadi setelah wilayah Sukabumi diguyur hujan deras.

Informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan bencana terjadi di Kampung Ciaul Pangkalan RT 06 RW 14, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Tanggul jebol mengenai empat unit rumah, terang Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami kepada wartawan Ahad malam. Keempat rumah tersebut merupakan milik Adang, Mimi, Usep, dan Santi.

Menurut Zulkarnain, tanggul yang jebol ini mengenai area sekitar 50 meter. Saat ini petugas sudah berada di lokasi kejadian untuk melakukan penanganan.

Peristiwa ini, kata Zulkarnain, terjadi karena tingginya intensitas hujan pada Ahad. Dampaknya tanggul saluran air yang berada di dekat permukiman warga jebol.

Zulkarnain mengatakan, Kota Sukabumi masih menerapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor hingga 31 Mei 2018 mendatang. Sebelumnya wali kota Sukabumi telah menetapkan status tersebut pada 1 Desember 2017 hingga 31 Mei 2018.

Oleh karena itu, ujar Zulkarnain, masyarakat khususnya di daerah rawan bencana tetap diminta waspada menghadapi bencana. Langkah ini untuk menekan timbulnya kerugian materiil akibat bencana maupun korban jiwa.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement