REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Manajemen Arema FC menyampaikan permintaan maaf atas terjadinya kerusuhan pada laga antara Arema FC dan Persib di Stadion Kanjuruhan Malang, Ahad (15/4). Manajemen juga telah menyiapkan posko untuk mendata para korban kerusuhan tersebut mulai Senin (16/4).
"Kita minta maaf kepada Aremania, maaf atas jatuhnya banyak korban. Maaf atas situasi yang tidak diinginkan. Mungkin besok kita akan lakukan langkah cepat bahwa kita akan buka posko korban Aremania," ujar Media Officer Arema FC, Sudarmadji kepada wartawan di Stadion Kanjuruhan Malang, Ahad (15/4).
Sudarmadji mengatakan, posko akan dibuka di Kantor Arema FC yang berada di Jalan Maydjen Pandjaitan, Kota Malang. Kemudian posko pendataan korban juga akan dibuka di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang. Dari situ, manajemen baru bisa memberikan bantuan perawatan ke rumah sakit terdekat.
Mengenai kemungkinan mendapatkan sanksi, Sudarmadji mengaku telah siap. Segala bentuk sanksi yang akan didapatkan Arema akan diterima dengan lapang dada.
Hal yang penting, manajemen Arema FC akan segera mengirim laporan kronologi pertandingan seobyektif mungkin pada pihak penyelenggara Liga Indonesia Baru (LIB).
"Termasuk masalah keputusan wasit," tegasnya.