REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- 68 peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis berhasil lolos melewati tahap turnamen di hari kedua, Ahad (15/4). Ke-68 peserta selanjutnya akan kembali bertanding pada Senin (16/4) untuk memperebutkan super tiket babak final di Kudus, Jawa Tengah.
Pemantauan terhadap bakat-bakat muda di Balikpapan dilakukan secara langsung oleh para legenda bulutangkis Indonesia, serta pelatih PB Djarum yang termasuk dalam Tim Pencari Bakat. Terdiri dari Christian Hadinata, Fung Permadi, Yuni Karika, Sigit Budiarto, Lius Pongoh, Denny Kantono, Tri Kusharyanto, Hastomo Arbi, Sulaiman, dan Engga Setiawan.
Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018, Christian Hadinata, menyoroti kategori U-13 Putra yang mendominasi Audisi Umum di Balikpapan.
"Dari pertandingan U-13 Putra itu cukup banyak partai-partai yang diselesaikan dengan ketat. Poinnya ketat, bahkan sampai ada yang rubber-set. Dari sisi permainan juga sangat menarik untuk ditonton," ujar Christian Hadinata saat ditemui di Balikpapan, Kalimantan Timur, Ahad (15/4).
Selain dari segi kuantitas, Christian juga memuji kualitas yang dimiliki para pebulutangkis muda pada kategori tersebut.
"Bagi kami, artinya di kategori ini kualitasnya membaik. Kalau kalah atau menangnya terlalu singkat, mudah terbaca bahwa kualitas kurang begitu baik," tutur dia.
Sejumlah pebulutangkis muda yang pernah mengikuti Audisi Umum di kota lain setahun silam, juga menggunakan kesempatan di GOR Hevindo Balikpapan ini untuk kembali mencoba meraih tiket ke Kudus.
Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, berpendapat bahwa kesempatan masih tetap terbuka bagi para pebulutangkis muda ini, meski gagal pada rangkaian audisi umum sebelumnya.
"Meski sudah sempat sampai tahap karantina di Kudus setahun lalu, tetap mereka harus mulai lagi dari nol dari audisi umum," kata dia.