REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ratusan Aremania harus luka-luka setelah terjadinya kerusuhan pada pertandingan Arema FC dan Persib di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Ahad (15/4). Beberapa di antaranya dilarikan ke ICU Mini RS Wava Husada yang berada di Stadion Kanjuruhan.
Tak hanya di ICU Mini RS Wava Husada, sejumlah korban juga dilarikan ke RSUD Kepanjen, RS Wava Husada dan RS Gondanglegi. Kemudian adapula yang dibawa ke RSUD Syaiful Anwar Kota Malang serta beberapa puskesmas dan klinik terdekat.
Berdasarkan data PMI Kabupaten Malang, 212 Aremania terdata mengalami luka-luka. Ratusan korban tersebar di sejumlah rumah sakit, klinik dan puskesmas Kabupaten dan Kota Malang.
Kebanyakan korban mengalami sesak napas, perih mata, fraktur pada kaki dan tangan akibat terinjak-injak.
Salah seorang penonton Bagus Setyo mengatakan, dirinya terinjak-injak saat sebagian besar penonton memaksa masuk ke dalam lapangan.
"Posisi saya masih duduk tapi mendapat dorongan dari belakang sehingga terjatuh dan terinjak-injak penonton lainnya," ujarnya di RS Wava Husada, Ahad (15/4).
Bagus menerangkan, dia bersama empat rekannya dievakuasi ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD) untuk mendapatkan perawatan. Sebab mereka mengalami luka berdarah dan memar di kepala, kaki, dan tangan.