REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan siap melakukan pengamanan Asian Games 2018 yang akan berlangsung pada bulan Agustus mendatang. Polri akan menurunkan ratusan ribu personel untuk mengamankan gelaran pesta olahraga terbesar di Asia itu.
"Personel kita kerahkan sepertiga kekuatan Polri. Pira-kira 100 ribuan di tiga tempat Jakarta, Palembang (Sumatera Selatan), dan Jawa Barat," ujar Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad (15/4).
Personel kepolisian tersebut, kata Syafruddin, akan melakukan pengamanan di seluruh aspek Asian Games. Baik tempat pelaksanaan, venue latihan hingga transportasi.
Syafruddin yang juga merupakan Chief de Mission (CdM) Asian Games menuturkan, kepolisian bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengamankan Asian Game.
"Perkuatannya ditambah semua. TNI dan Polri sudah menyiapkan itu semua berkali-kali rapat rencana operasinya sudah ada, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata dia menegaskan.
Aspek transportasi dan lalu lintas juga menjadi sorotan utama dalam penyelenggaraan Asian Games. Mengingat, Asian Games akan dilaksanakan di tiga kota besar yakni Jakarta, Bandung dan Palembang.
Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Royke Lumowa menyatakan Korlantas siap berupaya sebaik mungkin bekerja sama untuk kelancaran lalu lintas di tiga kota tersebut.
Royke mengakui, polisi lalu lintas akan cukup kesulitan mengatur arus lalu lintas saat Asian Games yang diprediksi bervolume tinggi. Namun, Korlantas juga akan menurunkan ribuan personelnya di setiap kota penyelenggara.
"Kita akan turun semua itu. Paling tidak 4 ribu sampai 5 ribu untuk kota di Jakarta Jawa Barat dan Palembang," ujarnya.
Asian Games 2018 akan digelar mulai 18 Agustus sampai 2 September 2018. Pesta olahraga ini akan mempertandingkan sekitar 40 cabang olahraga dan akan diikuti berbagai negara di Benua Asia.
Arif Satrio Nugroho