Senin 16 Apr 2018 08:35 WIB

Raja Salman: Palestina Isu Terpenting Liga Arab

Raja Salman mengibaratkan KTT Liga Arab sebagai KTT Yerusalem.

Red: Ani Nursalikah
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz.
Foto: Reuters
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz.

REPUBLIKA.CO.ID, AL KHOBAR -- Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud menegaskan Palestina senantiasa terpatri dalam sanubari bangsa Arab dan akan terus menjadi isu terpenting yang bersifat tetap bagi negara-negara anggota Liga Arab.

Dalam pidatonya selaku ketua KTT ke-29 Liga Arab yang berlangsung di Dhahran, Ahad sore (15/4), pemimpin Arab Saudi yang menyandang gelar pelayan dua tempat suci umat Islam ini juga kembali mengecam keputusan Amerika Serikat memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Bahkan, dalam pidatonya yang disiarkan Al Arabiya dan SPA, kantor berita resmi Arab Saudi, Raja Salman mengibaratkan KTT Liga Arab yang berlangsung di aula Pusat Budaya Dunia Raja Abdulaziz, Dhahran itu sebagai KTT Yerusalem.

Terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaannya, dia menekankan Yerusalem Timur harus menjadi ibu kota negara Palestina merdeka. Raja Salman pun mengumumkan komitmen bantuan senilai 50 juta dolar untuk UNRWA, badan kemanusiaan PBB untuk pengungsi Palestina di Timur Dekat, serta bantuan senilai 150 juta dolar guna mendukung program bantuan dana hibah Islam di Yerusalem.