REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat hingga kini belum juga menentukan sikapnya terkait Pemilihan Presiden 2019. Padahal sudah dua poros yakni poros Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang menyatakan akan maju sebagai capres 2019.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, partainya akan bergabung dengan poros yang menjadikan kader Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.

"Poros mana saja. Yang jelas AHY jadi capres atau cawapres. Kita lihat saja nanti. Poros tengah, kiri, kanan. Ya sudah pasti AHY sebagai capres atau cawapres," ujar Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4).

Ia juga masih optimistis adanya poros ketiga atau tengah dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Kendati partai-partai yang sebelumnya bersama Demokrat menginisiasi poros tengah, yakni PAN dam PKB disebut telah masing-masing merapat ke poros Prabowo dan Jokowi.

Padahal berdasarkan jumlah perolehan kursi, sudah tidak memungkinkan lagi terbentuknya poros ketiga untuk mengusung capres 2019. "Masih sangat terbuka oportunity. Ya pokoknya sebelum jalur kuning melengkung di hadapan rumah, berarti kan belum selesai. Ya segala sesuatu bisa terjadi," ujar anggota Komisi I DPR tersebut.

Mantan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah itu menyebutkan, poros ketiga perlu untuk memberikan alternatif bagi pilihan demokrasi. Ia mengungkap saat ini komunikasi terus dilakukan kepada semua partai.

"Demokrat kan sudah terbiasa bekerja sama dengan parpol lainnya. Selama 10 tahun. Komunikasi kami dan kedekatan dengan partai lain sangat bagus. Jadi inilah yang sedang kita jalin. Kami optimis. Yang jelas partai Demokrat akan mengambil bagian dari salah satu poros ini," ujar Syarief.

Ikuti Whatsapp Channel Republika