Senin 16 Apr 2018 14:10 WIB

Petani Sukabumi Mulai Tanam Blewah dan Semangka

Produk pertanian lokal ini menjadi incaran warga pada saat bulan puasa mendatang.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Winda Destiana Putri
Blewah
Foto: Antara
Blewah

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sejumlah petani di selatan Kabupaten Sukabumi menanam buah blewah, semangka, dan melon. Pasalnya, produk pertanian lokal ini menjadi incaran warga pada saat bulan puasa mendatang.

"Kondisi ini misalnya dilakukan petani di Kecamatan Surade. Para petani sebagian menanam buah-buahan terutama blewah, semangka, dan melon," ujar Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Surade H Sahlan kepada Republika, Senin (16/4).

Menurut dia, luasan areal penanaman buah-buahan ini mencapai sekitar 30 persen lahan di wilayahnya. Sementara sekitar 60-70 persen lahan pertanian tetap ditanam padi.

Sahlan menerangkan, petani memilih buah-buahan karena tingginya permintaan dari pasar pada saat Ramadhan. Buah-buahan tersebut seringkali menjadi menu untuk berbuka puasa bagi sebagian warga.

Produk pertanian lokal ini ungkap Sahlan dipasok untuk wilayah Sukabumi dan sekitarnya bahkan hingga Jakarta. Di mana buah-buahan yang diproduksi Sukabumi ini tidak kalah kualitasnya bila dibandingkan dari daerah atau negara lain.

"Setiap tahun kami sudah biasa menanam dan memasarkannnya pada saat Ramadhan," terang Sahlan. Petani yang menanam buah-buahan ini menyebar di berbagai titik di selatan Sukabumi.

Mereka kata Sahlan awalnya terlebih dahulu belajar menanam blewah dan semangka serta melon pada sekitar 2010 lalu. Selanjutnya kini para petani sudah bisa menghasilkan buah-buahan yang dipasok ke berbagai daerah.

Sehingga lanjut Sahlan, para petani bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan ketika memasuki bulan puasa. Hasil ini akan ditambah dengan panen padi yang juga ditanam oleh sebagian petani.

Proses tanam baik buah-buahan dan padi saat ini mendapat dukungan dari cuaca, cetus Sahlan. Hal tersebut ditandai dengan guyuran hujan yang cukup untuk mengairi areal pertanian warga.

Sahlan mengungkapkan, wilayah selatan Sukabumi ini bisa menjadi potensi untuk pengebangan agrowisata. Pasalnya di daerah ini banyak terdapat produk pertanian lokal yang kualitasnya unggul dan tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia. Namun saat ini belum teroptimalkan promosinya kepada masyarakat luas.

Sebelumnya Bupati Sukabumi Marwan Hamami menambahkan, Sukabumi merupakan daerah dengan dua potensi unggulan yakni pertanian dan pariwisata. "Kami akan menggenjot dua potensi ini untuk peningkatan kesejahteraan rakyat," imbuh dia.

Marwan menerangkan, potensi di bidang pertanian karena Sukabumi mempunyai lahan pertanian yang luas. Selain itu Sukabumi juga memiliki pesona wisata yang indah dan bahkan terkenal ke mancanegara seperti hadirnya Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement