Senin 16 Apr 2018 14:55 WIB

Sejumlah Politikus PPP Hijrah ke PBB

Politikus PPP yang bergabung ke PBB berasal dari kubu Romahurmuziy dan Djan Faridz.

Ketua  Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Khittah dan politikus PAN berhijrah ke Partai Bulan Bintang (PBB), besutan Yusril Ihza Mahendra, menjelang Pemilu 2019. Politikus PPP yang bergabung ke PBB berasal dari kubu Romahurmuziy dan Djan Faridz.

Politisi PPP Khittah yang hadir ke kantor DPP PBB, Pasar Minggu, dan bergabung ke PBB, di antaranya, Waketum PPP kubu Romahurmuziy Tamam Achda, mantan sekretaris Majelis Pakar PPP Ahmad Yani dan Anwar Sanusi. Sementara itu, politisi senior PAN yang bergabung ke PBB  adalah Djoko Edi Abdurrahman.

Ahmad Yani mengatakan, kedatangannya dan politisi PPP Khittah ke PBB tidak dalam konteks sakit hati atau marah atas kepemimpinan PPP Romahurmuziy ataupun kepemimpinan Djan Faridz.

"Kita melihat PPP Khittah ini paradigmanya sama dengan PBB. PBB ini merupakan rumah besarnya umat Islam. Kami merasa cocok dengan PBB," kata mantan anggota Komisi III DPR ini, Senin (16/4).

Yani menegaskan, pihaknya yang resmi bergabung dengan PBB pun siap berjuang bersama kader PBB agar partai berlambang bulan bintang itu bisa memenangkan Pemilu 2019. Politikus PPP yang bergabung ke PBB merupakan politisi PPP dari kubu Romi dan kubu Djan Faridz. Yani menjelaskan, ada sekitar 30 mantan pengurus dan elite PPP yang hijrah pindah ke PBB.

"Persoalan Islam dan kenegaraan yang diperjuangkan oleh Yusril, klop dengan PPP Khittah. Kepentingan kami bukan kepentingan pragmatis. Begitu juga dengan ideologi dan pandangan politiknya dengan PBB," kata Yani.

Ia menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat akan mengonsolidasikan dengan PPP Khittah yang terstruktur hingga tingkat ranting agar bergabung dengan PBB. "Dalam waktu dekat akan kita konsolidasikan," ucapnya.

Sementara itu, Yusril Ihza Mahendra menyambut baik bergabungnya politisi PPP Khittah dan PAN ke PBB karena akan menambah energi baru. "PBB merupakan rumah besarnya umat Islam, jadi terbuka bagi siapa saja yang beragama Islam. Kecuali, kelompok penista agama dan PKI tidak kita terima," katanya.

Menurut dia, banyak kader PPP yang memiliki pandangan yang sama dengan PBB, terkait persoalan Islam dan kebangsaan. "Mereka pun support agar PBB menjadi partai yang besar," katanya.

Tak hanya Ahmad Yani dan Tamam Achda yang ingin bergabung dengan PPP. Politisi PPP lainnya, seperti Abraham Lunggana atau Haji Lulung, sudah menghubunginya secara langsung.

Haji Lulung merupakan Ketua DPW PPP DKI yang juga Wakil Ketua DPRD DKI periode 2014-2019. "Beliau-beliau ini sudah mengatakan mendeklarasikan PPP Khittah. PBB akan menampung semua komponen umat Islam," ucap Yusril.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement