Senin 16 Apr 2018 15:01 WIB

Baznas Ajak Umat Islam Sedekah untuk Kurangi Risiko Bencana

Sedekah yang disalurkan akan dialokasikan pada program-program tanggap bencana.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
 Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar talk show 'Siap Siaga dengan Berbagi' dalam rangka memperingat Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) di Car Free Day, Thamrin, Jakarta Pusat, Ahad (15/4).
Foto: Republika/Muhyiddin
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar talk show 'Siap Siaga dengan Berbagi' dalam rangka memperingat Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) di Car Free Day, Thamrin, Jakarta Pusat, Ahad (15/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengajak umat agar bersedekah untuk mengurangi risiko bencana di Indonesia. Direktur Baznas Tanggap Bencana, Ahmad Fikri mengatakan, banyak keuntungan dengan bersedekah melalui Baznas, selain bisa meningkatkan spiritual juga kesadaran terhadap bencana juga makin tinggi.

"Untungnya banyak sedekah ke baznas jadi double. Satu sisi dia nilai spiritualnya meningkat, kesadaran bekal bencananya juga makin kuat, di sisi lain dia juga ada nilai berbaginya," ujar Fikri saat menjadi pembicara dalam talk show 'Siap Siaga dengan Berbagi' dalam rangka memperingat Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) di Car Free Day, Thamrin, Jakarta Pusat, Ahad (15/4).

Menurut dia, sedekah dari umat tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu komunitas-komunitas miskin di kampung yang memang rawan bencana. Program ini disebut Kampung Tanggap Bencana (Katana).

"Sedekah ini berbagi kepada program-program pengurangan risiko bencana," ucapnya.

Pemilihan Kampung Tanggap bencana tersebut nantinya akan diverifikasi terlebih dahulu. Pertama, kata dia, di kampung tersebut pernah terjadi bencana. Kedua, memiliki tingkat risiko bencana yang tinggi, dan yang ketiga adalah warganya miskin atau banyak yang tidak mampu. "Setelah dibangun Kampung Tanggap Bencana di sana kita harapkan nanti warga miskin di sekitarnya tidak hanya bangkit, tidak hanya tangguh menghadapi bencana, tapi juga secara ekonomi juga terbantu," katanya.

"Jadi ada dua sisi, selain pengurangan resiko bencana juga pengurangan risiko kemiskinanya. Jai selalu berdampingan dua itu," imbuhnya.

Baznas telah menyiapkan banyak program untuk mengurangi risiko bencana. Karena itu, menurut Fikri, pihaknya tahun ini memberikan alokasi anggaran yang cukup banyak untuk program tersebut. "Bahkan di tahun ini kita Alokasi anggarangnya sampai 60 persen untuk pengurangan risiko bencana. Jadi InsyAallah tahun ini Bazanas akan membentuk 10 kampung tanggap bencana dan 10 Madrasah Aman Terhadap Bencana (Mantab)," jelas Fikri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement