Senin 16 Apr 2018 15:42 WIB

Pertamina akan Tetap Jual Premium Saat Asian Games

Kebutuhan masyarakat atas premium masih tinggi.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Andi Nur Aminah
Pengguna kendaraan bermotor antre untuk membeli premium  (ilustrasi)
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Pengguna kendaraan bermotor antre untuk membeli premium (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SVP Fuel & Marketing Distribution Pertamina Gigih Wahyu Hari Irianto menjelaskan Pertamina akan tetap menjual premium pada saat penyelenggaraan Asian Games dan IMF WB Annual Meeting. Gigih menjelaskan pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak Kementerian KLHK terkait hal ini.

Gigih mengatakan keputusan Pertamina tetap menjual premium mengacu pada keputusan Presiden untuk tetap menjual premium. Mengingat kebutuhan masyarakat atas premium yang masih tinggi. "Ada terus nanti, kita komunikasi dengan KLHK dan Gaikindo lah," ujar Gigih saat ditemui di Komplek Parlemen, Senin (16/4).

Hal ini juga ditegaskan oleh Direktur Pemasaran Pertamina M Iskandar mengungkapkan. Dia mengatakan, sebenarnya berdasarkan surat KLHK penjualan premium dihentikan, saat kedua acara internasional tersebut dilaksanakan. Namun karena mempertimbangkan dinamika politik saat ini premium tetap dijual.

"Sebetulnya surat Bu Menteri KLHK menghilangkan premium. Tapi dengan dinamisasi politik saat ini, agak beda," ujar dia di lokasi yang sama.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) tidak akan menyalurkan atau menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium selama pelaksanaan ajang kompetisi olah raga Asian Games dan pertemuan tahunan International Moneter Fund (IMF) dan World Bank pada Oktober 2018. Vice President Coorporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan, Kementerian Linkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menerbitkan surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), terkait penggunaan BBM berkualitas tinggi saat pelaksanaan kedua ajang internasional tersebut . "Itu sudah ada suratnya. suratnya ke Presiden dari LKHK," ujar Adiatma.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement