Selasa 17 Apr 2018 00:08 WIB

Raja Salman Tolak Rencana AS Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem

Penguasa Saudi ini menegaskan bahwa Yerusalem Timur adalah bagian wilayah Palestina

Red: Nidia Zuraya
Raja Salman
Foto: Reuters
Raja Salman

REPUBLIKA.CO.ID, DHAHRAN -- Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz menegaskan kembali bahwa nasib Palestina adalah perjuangan utama negara-negara di kawasan Teluk, sampai rakyat Palestina mendapatkan semua haknya, terutama pendirian negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota. Surat kabar Saudi Gazette melaporkan Raja Salman menyampaikan hal tersebut dalam konferensi Arab Summit di Dhahran, Arab Saudi pada Ahad (15/4).

Dalam pidato pembukaan konferensi, Raja Salman menolak keputusan Amerika Serikat untuk memindahkan kantor kedutaan mereka di Israel ke Yerusalem. "Kami menegaskan kembali penolakan atas keputusan pemerintah Amerika Serikat terkait Yerusalem," kata dia.

 

Baca juga, Saudi Siap Bantu Operasi Militer AS di Suriah