REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) telah menyatakan komitmennya untuk memberikan bantuan hukum pada Michael Oliver, wasit yang memimpin laga antara Juventus dan Real Madrid pada perempat final Liga Champions lalu. UEFA yakin otoritas terkait akan segera mengambil tindakan.
"Kami telah menghubungi mereka untuk menawarkan dukungan. Kami percaya ihal terkait akan mengambil tindakan terhadap individu-individu yang telah bersikap tidak layak di dalam dan di luar media sosial," ujar UEFA dalam satu pernyataanya, Selasa (17/4).
Juventus, yang mampu mengejar defisit tiga gol dari leg pertama mereka, protes ketika Oliver menghadiahkan penalti karena pelanggaran yang dilakukan bek Medhi Benatia terhadap penyerang Real Lucas Vazquez.
Cristiano Ronaldo mengonversi penalti untuk mengubah skor menjadi 3-1 dan membawa Real melaju ke semifinal dengan skor agregat 4-3.
BBC melaporkan pada Ahad bahwa kepolisian Inggris telah melakukan investigasi terhadap teks-teks pesan yang mengancam terhadap istri Oliver, Lucy, yang akun Twitternya juga menjadi sasaran pesan-pesan mengancam dan melecehkan.
"UEFA mengutuk keras pelecehan yang ditujukan kepada Michael Oliver dan istrinya," kata badan sepak bola Eropa tersebut.
Mantan penyerang timnas Inggris, Gary Lineker merupakan salah satu sosok yang angkat bicara soal perundungan terhadap Oliver. Ia mengatakan komentar-komentar yang dikeluarkan telah melampaui batas, termasuk yang diungkapkan kiper Juventus, Gianluigi Buffon setelah laga.
"Serangan-serangan kejam ini terhadap Michael Oliver dan istrinya menjijikkan," ucapnya melalui Twitter.
Lineker menganggap sikap Buffon tindakan yang kelewatan.
"(Saya adalah) pengagum Buffon namun sikapnya saat itu keterlaluan dan kelewatan. Oliver melakukan pekerjaannya dan sulit untuk mendebat keputusan-keputusannya. (Saya) paham dengan emosi itu, namun waktu akan meredakannya, Gianluigi," ujar Lineker.