Selasa 17 Apr 2018 08:56 WIB

Pengamat: Pernyataan Amien Pengaruhi Emosi di Pilpres 2019

Orang Indonesia cenderung religius, pernyataan Amien akan berdampak secara emosional

Rep: Adinda Priyanka/ Red: Bilal Ramadhan
Amien Rais
Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki
Amien Rais

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Toto Sugiarto, menjelaskan, dikotomi yang dicetuskan Amien Rais terkait partai setan dan partai Allah akan memberikan pengaruh terhadap emosi masyarakat dalam menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Sebab, ketika sudah dikaitkan dengan keimanan dan kepercayaan, manusia cenderung mudah teraduk emosinya.

Sifat ini tidak hanya dimiliki masyarakat Indonesia, melainkan semua manusia yang pada dasarnya mudah dipengaruhi secara emosi. Hanya, orang Indonesia memang cenderung religius dan mayoritas Islam, sehingga dikotomi Amien akan berdampak.

"Meskipun kategori itu fiksi atau hanya menurut sejumlah pihak saja," ujar Toto ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (16/4).

Menurut Toto, dikotomi tersebut akan menjadi bahan berarti untuk kemenangan bagi kelompok yang disebut sebagai partai Allah. Di sisi lain, cara ini akan berbahaya bagi kebangsaan nasionalis Indonesia.

Kemajemukan yang seharusnya menjadi sebuah kebanggaan justru digunakan sebagai isu primordial untuk menghasilkan perpecahan. Untuk mengantisipasi dampak perpecahan, Toto menganjurkan peranan dari berbagai para pihak, tidak terkecuali partai politik.

Mereka memiliki fungsi untuk melakukan pembinaan politik, baik ke internal maupun eksternal. "Pemerintah serta penyelenggara pemilu juga berkewajiban memberikan guidance terkait mana yang benar dan mana yang salah," tuturnya.

Besaran dampak dari pernyataan Amien juga bergantung pada pendidikan masyarakat sendiri. Secara asumsi, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka kian tinggi juga rasionalitas dia.

Orang tersebut juga cenderung mampu mengendalikan emosi dan melihat secara jernih mana yang urusan politik semata. Sebelumnya, Amien menyebut tentang Partai Allah dan Partai Setan setelah mengikuti Gerakan Indonesia Salat Subuh berjemaah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, pada Jumat (13/4).

Pernyataan Amien tersebut dianggap sebagai pendikotomian partai politik dan menimbulkan pro dan kontra.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement