Selasa 17 Apr 2018 09:24 WIB

Cina Pemegang Surat Utang Amerika Terbesar

Surat utang AS yang dibeli Cina bertambah 8,5 miliar dolar AS.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Teguh Firmansyah
Layar monitor menunjukan pergerakan grafik surat utang negara di Delaing Room Treasury (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Layar monitor menunjukan pergerakan grafik surat utang negara di Delaing Room Treasury (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina terus meningkatkan kepemilikan surat berharga yang diterbitkan entitas AS dalam enam bulan terakhir. Peningkatan kepemilikan utang terjadi, meskipun, kedua negara sedang terlibat ketegangan ekonomi.

Berdasarkan data Departemen Keuangan AS, kepemilikan Cina atas surat utang, surat perbendaharaan, dan surat berharga lain yang bersifat utang naik sebesar 8,5 miliar dolar AS (Rp 117 triliun) menjadi 1,18 triliun dolar AS (Rp 16.226 triliun) per Februari 2018.

 

"Cina pun tetap jadi kreditur asing terbesar di AS, di susul Jepang yang kepemilikan surat berharganya di pasar AS turun menjadi 1,06 triliun dolar AS (Rp 14.575 triliun) per Februari 2018 dari 1,07 triliun (Rp 14.713 triliun) pada Januari 2018," demikian dilansir Blomberg, Selasa (17/4).