REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia secara resmi meluncurkan program Lomba Cipta Lagu Anak 2018, Senin (16/4). Pendaftaran kompetisi yang digagas Bekraf bersama Miles Films dan International Design School (IDS) itu dibuka sampai 15 Mei 2018.
Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan, kompetisi tersebut merupakan inisiatif Bekraf untuk kembali menggencarkan produksi lagu anak-anak. Masyarakat umum yang memiliki talenta menciptakan musik ditantang membuat lagu yang kontennya sesuai untuk anak.
"Harapannya, dapat memicu kreativitas dan produktivitas masyarakat beserta pelaku industri musik menghasilkan lagu anak-anak berkualitas," kata Triawan pada konferensi pers di Galeri Indonesia Kaya (GIK), Grand Indonesia, Jakarta.
Ia mengatakan, kerja sama dengan Miles Films sangat pas karena rumah produksi tersebut tengah menggarap film anak berjudul Kulari ke Pantai. Tema kompetisi Lomba Cipta Lagu Anak 2018 pun tidak jauh dari semangat yang diangkat oleh film tersebut.
Triawan turun langsung menjadi juri lomba untuk menilai karya yang masuk. Para juri lain yaitu Mira Lesmana (produser film Kulari ke Pantai), Riri Riza (sutradara Kulari ke Pantai), Aksan Sjuman (penata musik Kulari ke Pantai), dan grup musik RAN.
Seluruh karya yang masuk akan diseleksi dengan ketat hingga terpilih lima finalis unggulan. Kelima lagu pilihan itu nantinya dinyanyikan oleh para pemeran anak di film Kulari ke Pantai dan direkam dalam album kompilasi khusus.
Dari lima lagu, dua di antaranya dipilih sebagai pemenang utama dengan total hadiah hingga Rp 100 juta. Dua lagu itu pun akan dibuatkan klip video serta dibawakan secara live pada acara galapremier film Kulari ke Pantai Juni 2018.
"Para juri akan menilai mana lagu anak yang bagus secara melodi, juga memiliki lirik yang mendidik, positif, dan sesuai dengan karakter Indonesia," kata Triawan.