REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga memerintahkan pengecekan konstruksi jembatan yang ada di wilayahnya, khususnya milik provinsi. "Dari ambruknya Jembatan Widang, kami segera mengecek seluruh jembatan di Jatim, khususnya terkait konstruksi," ujar Kepala Dinas PU Bina Marga Gatot Sulistyo Hadi ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Selasa (17/4).
Meski dilakukan pengecekan, Dinas PU Bina Marga memastikan pemeliharaan jembatan rutin dilakukan setiap tahunnya. Ia juga sekaligus memastikan konstruksi di seluruh wilayah, terutama jembatan milik provinsi.
Ia menjelaskan, provinsi memiliki jembatan sebanyak 995 unit sepanjang 10.870 meter dengan seluruh kondisi layak. Menurut dia, pengecekan kondisi jembatan secara rutin sangatlah penting agar peristiwa ambrolnya jembatan tidak terulang di masa mendatang yang sangat membahayakan pengguna jalan.
"Pengecekan jembatan sangatlah penting agar tidak terulang lagi kejadian serupa," ucap Gatot.
Baca Juga: Jembatan Tuban-Lamongan Ambruk, Dua Orang Tewas
Jembatan Widang yang menghubungkan Kecamatan Babat-Widang atau Kabupaten Lamongan dengan Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ambrol di sisi barat sekitar pukul 11.05 WIB. Peristiwa tersebut mengakibatkan satu dump truk muatan limbah smelter, dua truk tronton muatan pasir serta satu sepeda motor tercebur ke sungai Bengawan Solo, sedangkan sisi timur tidak mengalami masalah.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung pada pesan singkatnya menyampaikan terdapat dua korban jiwa dalam peristiwa tersebut, masing-masing pengemudi truk karena terjebak di dalam truk yang tercebur ke sungai.
Baca Juga: Jembatan Tuban-Lamongan yang Ambruk Sudah Berusia 30 Tahun