REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- PT Pertamina Manajemen Operasional Regional (MOR) III memprediksi kenaikan konsumsi gas elpiji periode awal hingga selama Ramadhan mencapai 20-25 persen. Ini mencakup wilayah Priangan Timur seperti Garut, Tasikmalaya hingga Pangandaran.
Station Head Communication and Relation Pertamina MOR 3 Alih Istik Wahyuni mengatakan memang akan ada kenaikan konsumsi di musim Ramadhan seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun PT Pertamina memastikan kenaikan konsumsi itu tak akan mempengaruhi jumlah pasokan. Ia menegaskan stok gas elpiji akan selalu tersedia.
"Belajar dari tahun lalu, diperkirakan naik 20-25 persen. Kami siapkan pasokan di terminal elpiji, SPBE (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji). Jadi jamin tidak ada kekurangan stok selama Lebaran dan Ramadhan," katanya pada wartawan, Selasa (17/4).
Walau PT Pertamina menjamin pasokan gas elpiji, pihaknya tetap berkoordinasi dengan Pemda setempat terkait distribusi. Nantinya lewat koordinasi tersebut diharapkan penyaluran gas elpiji akan lebih efektif. Sekaligus pula hal itu guna mencegah ketimpangan pasokan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.
"Pastinya koordinasi dengan Pemda setempat. Sebab data kami, ya, dari catatan tahun sebelumnya misal naik (konsumsi) sekian maka suatu daerah butuh berapa? Ya, kami kasih ke sana," ujarnya.
PT Pertamina, kata dia, akan selalu menjalankan roda distribusi elpiji walau memasuki musim libur Lebaran sekalipun. Apalagi pihak Pertamina sudah menyiapkan tim khusus dalam tiap periode Lebaran guna memastikan pasokan elpiji terus tersedia.
"Ada satgas lebaran yang kerja sebagai tim lebaran untuk tangani kekurangan kalau terjadi di masa itu," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tasikmalaya Firmansyah memantau pasokan stok elpiji terbilang masih aman untuk periode memasuki Ramadhan. Ia berkomitmen akan terus memantau pasokan supaya tidak terjadi kelangkaan yang berimbas menyulitkan masyarakat.
"Kami akan terus mantau pasokannya biar nggak ada kelangkaan. Termasuk upaya-upaya pengecekan ke agen, ya, biar tidak ada yang menumpuk pasokannya," ucapnya.