Selasa 17 Apr 2018 17:09 WIB

Qodari: Elektabilitas Jokowi Belum Ideal

Sebagai seorang pejawat, Jokowi seharusnya bisa mencapai di atas 50 persen.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Bayu Hermawan
Direktur Indo Barometer M. Qodari memaparkan penjelasan pada acara diskusi publik di Hotel Atlet Century Park, Jumat (23/3).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Direktur Indo Barometer M. Qodari memaparkan penjelasan pada acara diskusi publik di Hotel Atlet Century Park, Jumat (23/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Indo Barometer Muhammad Qodari menilai, elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) yang masih berkisar antara 30 hingga 40 persen masih belum termasuk ideal. Sebagai seorang pejawat, Jokowi seharusnya bisa mencapai di atas 50 persen, yakni sekitar 55 hingga 60 persen.

Sebab, saat dalam posisi tersebut, siapa pun dan berapa pun lawan akan berada di peringkat bawahnya. Salah satu penyebab rendahnya elektabilitas Jokowi adalah tingkat kepuasan atas kinerja yang rendah. Qodari mencatatnya di angka 60 sampai 70 persen.

"Meski sudah di atas 50 persen, tetap persentase tersebut belum maksimal," ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (17/4).

Namun, dinamika akan terus terjadi. Tingkat elektabilitas Jokowi akan mengalami perubahan seiring dengan kebijakan yang dibuat dan diterapkannya selama masa kepemimpinan hingga 2019. Tanggapan Jokowi terhadap isu terkini pun turut memberikan pengaruh terhadap kepercayaan masyarakat.

Potensi perubahan makin terasa jelas apabila dibanding dengan kondisi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), seorang pejawat yang menjadi presiden selama dua periode. Setahun sebelum pilpres 2009, Qodari mencatat, elektabilitas SBY sempat mengalami penurunan.

"Bahkan, sampai di bawah Bu Megawati yang merupakan lawannya saat itu," katanya.

Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan dan kebijakan menjadi penyebab utama rendahnya elektabilitas SBY kala itu. Termasuk di antaranya keputusan untuk menaikkan harga BBM. Jadi, Qodari menjelaskan, kalau dibandingkan dengan SBY, potensi Jokowi untuk menang di pilpres 2019 masih besar.

Qodari menuturkan, upaya yang harus dilakukan Jokowi selama setahun ke depan adalah meningkatkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya dan pemerintah. Caranya, menunaikan janji politik yang pernah disampaikan Jokowi saat pilpres 2014.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement