Selasa 17 Apr 2018 19:53 WIB

PKS Jabar: Peluang Aher Jadi Cawapres Semakin Terbuka

Aher mengungguli Hidayat Nur Wahid dan Anis Matta dalam pemilihan internal PKS.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andri Saubani
Kader PKS sekaligus Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memegang spanduk yang bertuliskan Aher for President bersama kader PKS di Jalan Lingkar Selatan Sukabumi Ahad (18/3).
Foto: Riga Nurul Iman
Kader PKS sekaligus Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memegang spanduk yang bertuliskan Aher for President bersama kader PKS di Jalan Lingkar Selatan Sukabumi Ahad (18/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Peluang Ahmad Heryawan menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari PKS semakin besar usai menjadi kandidat suara terbanyak dalam pemilihan internal partai. Alasannya, pria yang akrab disapa Aher yang sekarang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat berhasil mengungguli Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid dan Anis Matta.

"Peluang secara matematis (iya). Tapi kan keputusan ada di tangan Majelis Syuro," ujar Sekretaris DPW PKS Jawa Barat Abdul Hadi di Gedung Sate, Selasa (17/4).

Hadi mengatakan, kegiatan pemilihan internal PKS berlangsung dengan proses panjang. Yakni, dimulai dari penayangan kandidat-kandidat terbaik dari seluruh Indonesia. Namun, masing masing kandidat harus independen dan tidak boleh melakukan kampanye.

Dalam pemilihan internal PKS, kata dia, terdapat juga komisi seperti KPU yang bertugas sebagai lembaga penyelenggara dan menampung seluruh suara. Hasil pemilihan, lalu diserahkan kepada Majelis Syuro yang berwenang melakukan pengumuman berdasarkan ranking kandidat kepada kader dan publik. Namun, tidak disebutkan jumlah suara yang diperoleh kandidat.

"Majelis Syuro mengumumkan berdasarkan ranking tapi tanpa menyebutkan jumlah suaranya. Pertama Pak Ahmad Heryawan, lalu Pak Hidayat Nur Wahid, kemudian Pak Anis Matta," katanya.

Selain Majelis Syuro, kata dia, PKS juga memiliki Dewan Pimpinan tingkat pusat lainnya, Dewan Pimpinan itu berisikan Presiden PKS, Ketua Majelis Syuro, Sekretaris Majelis Syuro, Ketua Dewan Syariah.

"Para petinggi tersebut berwenang untuk melakukan proses-proses politik. Selain itu, kami menunggu perkembangan komunikasi dengan partai Gerindra," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement