Rabu 18 Apr 2018 04:05 WIB

Mimpi Muslim Stornoway Miliki Masjid Akhirnya Terwujud

Muslim Stornoway berusaha mempercepat pembangunan masjid agar siap saat Ramadhan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Masjid pertama di Stornoway di Isle of Lewis, Outer Hebrides, sebuah pulau kecil di Skotlandia, Inggris sedang dibangun.
Foto: Murdo Macleod for the Guardian
Masjid pertama di Stornoway di Isle of Lewis, Outer Hebrides, sebuah pulau kecil di Skotlandia, Inggris sedang dibangun.

REPUBLIKA.CO.ID, STORNOWAY -- Warga Muslim di Stornoway, Isle of Lewis, Outer Hebrides, sebuah pulau kecil di Skotlandia, tak pernah membayangkan mereka dapat membangun dan memiliki masjid. Namun, impian itu tampaknya tak lama lagi akan segera terwujud.

Adalah Aihtsham Rashid yang membantu warga Muslim di Stornoway mewujudkan mimpinya. Rashid merupakan seorang yang menjalankan perusahaan konstruksi khusus properti yang berbasis di Leeds. Namun, ia juga memiliki pengalaman dalam membangun masjid.

Perjumpaannya dengan komunitas Muslim di Stornoway bermula dari panggilan telepon temannya beberapa pekan lalu. Kala itu teman Rashid kebetulan tengah mengunjungi Pulau Outer Hebrides.

"Saya mendapat telepon dari orang ini dan dia berkata, 'Anda dibutuhkan di sini.' Saya harus bertanya kepadanya di mana Outer Hebrides berada. Saya harus melihat peta," kata Rashid, dikutip laman the Guardian.

Situasinya saat itu komunitas Muslim Stornoway baru saja membeli bangunan lapuk di daerah tersebut. Dinding bangunannya kusam, atapnya ringkih, dan jendelanya terbengkalai. Namun, mereka hendak mengubah bangunan itu menjadi sebuah masjid, yang nantinya akan menjadi masjid pertama di Outer Hebrides.

Umat Muslim telah tinggal di Stornoway sejak 1950-an. Sejak 1950-an hingga kini, mereka memang tidak memiliki masjid. Saat ini, terdapat sekitar 8.000 penduduk di sana, sementara Muslim hanya berjumlah puluhan orang, termasuk di dalamnya pengungsi dari Suriah.

Otoritas Stornoway telah menerbitkan izin pembangunan masjid pada musim panas lalu. Kendati demikian, proses pembangunan tak kunjung dimulai karena ketiadaan dana serta minimnya pengetahuan mereka tentang konstruksi.

Ketika tengah menghadapi situasi demikian, Rashid yang telah mendengar cerita tentang Muslim di Stornoway dari temannya tiba di kota tersebut. Ia pun melihat bangunan lapuk yang hendak diubah menjadi masjid itu.

"Ini bisa memakan waktu bertahun-tahun," katanya ketika melihat bangunan tersebut.

Namun, Rashid memang berniat membantu Muslim Stornoway mewujudkan mimpinya memiliki masjid. Apalagi bulan suci Ramadhan akan tiba pada Mei mendatang.

(The Guardian)

Hal pertama yang dilakukan Rashid adalah melakukan kampanye penggalangan dana. Ia menceritakan situasi dan kondisi yang dihadapi komunitas Muslim Stornoway dan menyebarkannya di internet.

Kampanye tersebut membuahkan hasil positif. Beragam orang dari seluruh dunia menyumbangkan dana untuk proses pembangunan masjid. Semula Rashid hanya menargetkan dana sebesar 50 ribu poundsterling dari kampanyenya. Namun, hasilnya ternyata melampaui targetnya sendiri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement