Rabu 18 Apr 2018 15:30 WIB

Surat Cinta George HW Bush untuk Barbara Saat Perang Dunia

George HW Bush menyebut Barbara dengan panggilan My Darling Bar

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nidia Zuraya
Mantan ibu negara Amerika Serikat (AS) Barbara Bush pada 2006.
Foto: REUTERS/Kevin Lamarque
Mantan ibu negara Amerika Serikat (AS) Barbara Bush pada 2006.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sejarawan Michael Beschloss mengungkap surat cinta tulisan tangan yang dikirim Presiden AS George HW Bush kepada tunangannya, mendiang Barbara Pierce, pada 12 Desember 1943. Saat itu Bush masih menjadi pilot Angkatan Laut AS selama Perang Dunia (PD) II.

Dilansir di Fox News, surat yang ditulis dengan tinta biru itu dimulai dengan kalimat "My darling Bar." Ia kemudian mengungkapkan kebahagiaannya saat membaca pengumuman pertunangan mereka di surat kabar.

Aku mencintaimu, orang yang sangat berharga, dengan segenap hatiku, dan mengetahui bahwa kau juga mencintaiku tentu sangat berarti bagi hidupku. Sangat sering aku memikirkan tentang sukacita yang tak terukur yang akan kita rasakan suatu hari nanti. Betapa beruntungnya anak-anak kita akan memiliki ibu sepertimu," tulis Bush dalam surat itu.

Keduanya pertama kali bertemu di sebuah pesta Natal. Barbara masih berumur 17 tahun, sedangkan Bush berumur 18 tahun.

 

"Saya tidak banyak mengingat apa yang dikenakan orang-orang, tetapi peristiwa khusus itu masih membekas dalam ingatan saya," tulis Bush dalam otobiografinya.

Satu hal yang diingatnya adalah, dalam pesta itu band pengiring sedang memainkan lagu-lagu Glenn Miller. Kemudian Bush bertanya pada seorang teman dari Rye, apakah ia mengenal seorang wanita di seberang ruangan yang mengenakan gaun warna hijau dan merah.

Teman itu akhirnya memperkenalkan Bush dengan sang wanita, yang ternyata adalah Barbara Pierce. Barbara merupakan putri seorang pengusaha penerbitan dan bersekolah di South Carolina.

"Karena saya tidak bisa berdansa, kami hanya duduk. Dan beberapa saat setelah itu, kami mulai berbicara dan saling mengenal satu sama lain," ujar Bush.

Barbara Bush (92 tahun) meninggal dunia pada Selasa (17/4), tidak lama setelah keluarganya mengumumkan dia mengalami masalah kesehatan. Namun tidak ada rincian spesifik mengenai masalah kesehatan apa yang dideritanya.

Dalam sebuah pernyataan, salah seorang putranya mengatakan Presiden George W. Bush menganggap ibunya sebagai seorang Ibu Negara yang luar biasa dan seorang wanita yang sangat berbeda dengan yang lain.

Keduanya menikah pada 6 Januari 1945, empat bulan setelah kakak Bush ditembak jatuh di Pasifik. Bush pernah menjadi penerbang termuda Angkatan Laut AS, yang membawa nama "Barbara" di pesawat pembom torpedo Grumman Avenger miliknya.

Surat cinta Bush kepada Barbara terus menceritakan tentang perang dan misi AS, tetapi pilot muda itu juga menulis dia tidak sabar untuk kembali kepada Barabara. Ini mungkin terdengar melodramatik, tetapi ini hanyalah ketidakcakapan aku untuk mengatakan apa yang aku maksud. Bar, kamu telah membuat hidupku penuh dengan segala yang pernah aku impikan - kebahagiaanku yang lengkap seharusnya menjadi tanda cintaku untukmu," tulis Bush.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement